Baddrut Tamam, S.Psi PARLEMEN JATIM-Jawa Timur termasuk provinsi dengan tingkat bencanaalam yang tinggi. Terbukti, daerah saat ini di...
Baddrut Tamam, S.Psi |
Usulan itu disampaikan anggota Komisi E DPRD
Jatim, Baddrut Tamam. Politisi PKB itu menilai anggaran bencana yang
dialokasikan Pemprov tahun ini sebesar Rp 10 Miliar tentunya tak mencukupi
untuk penanganan bencana di Jatim. Terlebih cuaca saat ini sangat ekstrem.
“Perlu penanganan sebelum bencana, saat bencana
hingga pasca bencana yang harus diperhatikan oleh Pemprov. Karena itu, melihat
kondisi kerawanan bencana yang tinggi saat ini, anggaran penanganan bencana
harus ditambah,” tegas politisi yang akrab dispa Tamam itu.
Ketua Fraksi PKB ini mengkritik selama ini dalam
penanganan bencana, pihaknya melihat tak ada upaya Pemprov untuk mencegah agar
tidak terjadi bencana, atau setidaknya meminimalisir potensi bencana.
”Kalau banjir mereka hanya bisa melakukan
pengerukan sungai, namun banjir tetap saja terjadi. Idealnya harus ada
perbaikan saluran tidak hanya mengeruk saja tetapi bisa saja membuat saluran
alternatif atau penguatan tanggul untuk mencegah adanya bencana
banjir akibat luapan air sungai. Ini yang harus dipahami oleh Pemprov,” tandas
kandidat Calon Bupati Pamekasan ini.
Update terbaru, sebanyak 750 KK dari tujuh desa
diungsikan akibat banjir yang melanda kabupaten Mojokerto, Selasa (21/2). Tujuh
desa tersebut antara lain desa di kecamatan Sooko, Puri, Mojoanyar, Gebang
Malang, Jabon Tegal, Salen dan Jogodoyo. Banjir menyerang tujuh desa tersebut disebabkan
jebolnya tanggul di Kali Sadar yang melintasi tiga titik desa yaitu desa Gebang
Malang, Jabon Tegal dan Salen.
COMMENTS