Surokim Abdussalam : Ipong Layak Dampingi Khofifah

PARLEMEN JATIM-Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dinilai pantas mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam kompetisi Pemilihan Gubernur ...

PARLEMEN JATIM-Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dinilai pantas mendampingi Khofifah Indar Parawansa dalam kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Mengingat pria yang juga pengusaha ini termasuk politisi senior yang sudah berpengalaman, pernah memimpin DPW PKB dan DPD Partai Gerindra Kalimantan Timur.

Pernyataan itu disampaikan pengamat politik dari Univers‎itas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Surokim Abdussalam. Dirinya melanjutkan, Ipong juga pernah menjadi pimpinan DPRD Provinsi Kaltim, sebelum memutuskan maju Pemilihan Bupati Ponorogo dan terpilih.

"Yang pasti Ipong termasuk kepala daerah yg berhasil,  memiliki modal ekonomi yang juga mapan.  Yang paling penting dukungan dan akses Jakartanya kuat. Latar belakang sebagai politisi dan birokrat, juga asal se-wilayah mataraman. Saya pikir menjadi pertimbangan jika ia digandeng Khofifah," urai Surokim, Sabtu (18/11).

Peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) ini menambahkan, di sisi lain, sosok Ipong dapat dianggap sebagai keunggulan, karena memiliki daya saing yang bisa menutup kelemahan Khofifah di mataraman.

Untuk itu jika head to head dengan Azwar Anas menjadi menarik. Namun demikian Ipong tentu butuh kerja ekstra keras mengingat Anas memiliki keunggulan diantaranya usia relatif lebih muda.

"Khususnya pertarungan di daerah arek tentu membutuhkan prasyarat lain yang lebih kompetitif dan itu butuh ekstra usaha jika Ipong yang terpilih mendampingi khofifah," imbuhnya.

Surokim mengungkapkan, kendati dua-duanya birokrat yang berhasil didaerahnya, tetapi Anas  terlihat masih leading jika dibanding dengan Ipong jika dilihat dari usia, popularitas, media darling, dan juga prestasi inovasi daerah. 

Karena itu, butuh ekstra kerja keras untuk bisa mengejar siapapun yang  mendampingi khofifah sebagai  cawagub. Selain kriteria yang bisa diterima partai pengusung dan tim satelit Khofifah juga harus melihat kompetitor, yakni pasangan GI.          

"Ini yang membuat rumit dalam memilih pasangan Khofifah. Menurut saya Ipong bisa kompetitif di daerah Mataraman, tetapi butuh ekstra usaha keras untuk bisa meraih ceruk suara di wilayah arek dan Pandalungan atau Tapal Kuda," pungkas akademisi NU ini.