Ony Pilih Posisi Wawali Surabaya

PARLEMEN JATIM – Dihari terakhir batas pengembalian formulir bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya 2020 kantor DPD...

PARLEMEN JATIM – Dihari terakhir batas pengembalian formulir bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Cawawali) Surabaya 2020 kantor DPD PDIP Jatim tampak meriah. Kondisi itu terjadi karena banyaknya pendaftar yang mengembalikan formulir di hari terakhir.

Kemeriahan terjadi karena banyaknya pendukung yang mengiringi kandidat saat mengembalikan formulir. Apalagi beberapa diantaranya menyertai dengan atraksi kesenian seperti yang terlihat saat Ony Setiawan mengembalikan formulir.

Atraksi kesenian Bantengan ini digelar sebelum Wakil Ketua Bidang Komunitas Seni Budaya DPD PDIP Jatim itu menyerahkan formulir. Atraksi kesenian Bantengan berlangsung sekitar 1 jam di halaman kantor DPD PDIP Jatim.

“Sengaja saya datangkan khusus kesenian Bantengan dari Mojokerto ini sebagai simbol dari PDIP yang selalu berjuang untuk rakyat,” tutur Ony, Sabtu (14/9) petang.

Sekretaris DPD Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Insonesia (PA-GMNI) Jawa Timur ini mengungkapkan, Bantengan ini kesenian yang lahir dari area Mojokerto tapi familiar di Jawa Timur termasuk Surabaya.

Ony melanjutkan, ini adalah spirit dimana lahirnya statemen Banteng Ketaton. Selain sebagai simbol PDIP, Bantengan juga melambangkan perlawanan Banteng jika sudah diganggu baru dia melawan.

“Awalnya banteng diam ketika diganggu, namun dia akan melawan sekuat tenaga jika sudah keterlaluan,” ujar Ony.

Ony mendaftarkan diri sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya dengan program peningkatan kapasitas SDM kota surabaya menghadapi tantangan Global. Program peningkatan kapasitas SDM tersebut akan dijabarkan melalui aktivitas yg akan dilakukannya pasca pendaftarannya nanti.

Dasar pemikiran penetapan program peningkatan kapasitas SDM tersebut karena Ony menilai selama ini kepemimpinan pemerintahan Surabaya di bawah Bambang DH, telah menunjukkan pemerintah kota yang berpihak pada kepentingan rakyat surabaya.

Selanjutnya, Surabaya di bawah kepemimpinan Tri Rismaharini,  telah mampu menunjukkan pembangunan fisik kota surabaya secara efektif dan efisien sehingga kota Surabaya telah siap menjadi kota bertaraf internasional.

“Tantangan ke depan menghadapi masyarakat industri 4.0 yang memerlukan SDM berkualitas dengan tanpa kehilangan jati dirinya sebagai bangsa. Pembangunan kota Surabaya ke depan lebih menekankan kepada pembangunan SDM seutuhnya guna menghadapi tantangan global dan meningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka Ony siap mendampingi siapapun calon wali kota surabaya yang akan diusung oleh PDI Perjuangan kedepan. “Saya yakin, pilwali surabaya 2020 akan dimenangkan oleh PDIP kembali. Itu salah satu alasan saya mencalonkan diri di PDI Perjuangan," pungkasnya. (day)