napak tilas, caleg,, pks, kang irwan
Kang Irwan saat menyapa konstituen |
PARLEMEN
JATIM-Pemilu 2014 bisa dikata sebagai pemilu yang keras dan ketat. Terbukti, 63
calon anggota legislatif (caleg) incumbent gagal terpilih kembali sebagai
anggota DPRD Jawa Timur.
Praktis, hanya
sekitar 37 caleg incumbent yang kembali melenggang ke Gedung Indrapura. Satu
diantaranya adalah Irwan setiawan. Caleg PKS untuk daerah pemilihan Jawa Timur
3 yang meliputi kabupaten Situbondo, Bondowo dan Banyuwangi itu sukses
mendulang 28.294 suara. Dengan perolehan suara tersebut cukup bagi politisi
yang akrab disapa Kang Irwan ini kembali menjadi anggota Dewan periode
2014-2019.
Sekretaris DPW PKS Jatim itu membeberkan rahasia kembali terpilih menjadi wakil dari masyarakat dapil Jatim 3. Secara jujur Irwan mengakui banyak keuntungan yang ia dapat dengan status sebagai caleg incumbent.
Namun bukan
berarti dia berleha-leha di balik meja kerjanya di gedung DPRD Jatim.
Sebaliknya, politisi yang akrab disapa kang Irwan itu justru aktif turun ke basis
massa yang pada pemilu 2009 lalu merupakan basis pendukungnya. Tak heran,
selama lima tahun, Irwan sudah melakukan napak tilas di 3000 titik yang berada
dalam daerah pemilihannya.
"Saya mencatat ada 3000 titik yang merupakan basis pemilih saya. Nah, sejak terpilih sebagai anggota Dewan pada pemilu 2009 lalu. Saya napak tilas menyambangi pemilih saya itu. Sehingga saat kampanye saya tinggal melakukan penguatan lewat alat peraga. Karena sebenarnya selama lima tahun ini saya sudah mengkampanyekan diri," beber Kang
Irwan.
Irwan tergolong caleg yang cerdik dan kreatif. Terbukti Ketua ormas Gema Keadilan Jawa Timur itu punya data pendukung yang sangat rigid karena lengkap dengan nama, alamat serta nmor telepon. Data itu didapat politisi berdarah Sunda itu bukan dengan cara mengerahkan tim sukses untuk melakukan pendataan. Tetapi diperolehnya sendiri dengan jalan yang sederhana.
Yakni,
lewat media sosial jejaring pertemanan seperti Facebook. Irwan mengaku
meluangkan waktu paling tidak satu jam untuk berkutat di depan komputer jinjing
(laptop) untuk mencari teman baru lewat facebook.
Bapak tiga anak itu, sengaja mengkhususkan mencari teman yang berasal dari wilayah Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi. Setelah resmi berteman, ia akan lanjutkan dengan komunikasi dan saling bertukar nomor telepon atau alamat.
langkah
selanjutnya adalah copy darat atau tatap muka. Tenyata langkah ekspansi
menjaring konstituen itu terbukti ampuh. Irwan mencontohkan, banyak temannya di
facebook ternyata adalah petani. Mereka saat ke ladang pun tak lupa membawa
telepn genggam yang dilengkapi dengan fasilitas internet. Lewat facebook ini
total jenderal Irwan sudah menghimpun sekitar 5000 teman yang akhirnya menjadi
pemilihnya pada 9 April 2014 lalu.
"Kondisi geografis di dapil saya yang berbukit dan gunung ternyata justru membuat sinyal telepon selular kuat. Hal itu dimanfaatkan masyarakat di sana untuk berselancar di facebook. Bahkan para petani sekalipun akrab dengan facebook. Saya banyak dapat pendukung lewat pertemanan di facebook," tutur politisi kelahiran 12 januari 1976 tersebut.
Sekretaris Fraksi PKS ini mengaku, tak jarang, teman yang ia dapat di facebook belakangan malah menjadi simpul massa yang menggalang masyarakat untuk mendukungnya. Beberapa diantara mereka itu ternyata adalah tokoh masyarakat seperti Ketua RT atau RW yang punya pengaruh besar di lingkungannya.
Biasanya,
Irwan sendiri yang langsung blusukan menemui tokoh masyarakat itu. Setelah
bertemu dilanjutkan dengan sosialisasi di rumah sang tokoh. Tak jarang, ia pun
rela tidur dan bermalam di sana. Bahkan Irwan mengaku pernah mengajak istrinya
Dyah Pelitawati dan 3 anaknya menginap di rumah warga yang letaknya terpencil.
“Dengan
mengajak keluarga ikut blusukan, saya berharap keluarga mengerti kalau bapaknya
jarang pulang ke rumah. Sekaligus sebagai pendidikan politik secara dini kepada
anak-anak,” pungkas Irwan.
COMMENTS