Ir. Yusuf Rohana PARLEMEN JATIM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur mendorong agar Pemprov Jatim memberdayakan aset mereka ya...
Ir. Yusuf Rohana |
PARLEMEN JATIM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Jawa Timur mendorong agar Pemprov Jatim memberdayakan aset mereka yang tersebar
di sejumlah daerah. Pasalnya, banyak asset milik pemprov yang dibiarkan menjadi
lahan tidur alias tidak produktif. Selain mubazir, kondisi itu bisa menyebabkan
berpindahnya penguasaan asset pada pihak ketiga.
Anggota Komisi B DPRD Jatim, Yusuf Rohana
menyontohkan di Magetan ada lahan milik Pemprov Jatim seluas 17 hektar. Selama
ini lahan atau aset itu milik Dinas Pertanian Provinsi Jatim itu telah digarap
atau dimanfaatkan warga Magetan sebagai kebun bunga. Penggunaan lahan itu sebenarnya baik karena untuk
kegiatan produktif, tetap Pemprov harus tetap melakukan pengawasan bahkan
pembinaan.
"Saya berharap pemprov mau melakukan
kerjasama dengan pihak Kabupaten Magetan untuk menjaga aset tersebut agar tidak
hilang. Bahkan Dinas Pertanian Jatim sebagai pemilih lahan harus melakukan
pembinaan pada petani bunga yang selama ini mengelola lahan agar hasilnya lebih
maksimal,” tandas anggota Dewan asal daerah pemilihan Jatim VIII itu.
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim ini, setuju apabila
kerjasama tersebut segera direalisasikan oleh pemprov karena bermanfaat bagi
warga sekitar. Terlebih, selama ini banyak sekali permintaan bunga dari Jakarta
yang belum terpenuhi, dengan adanya taman bunga di Magetan bisa menjadi sentra
bunga yang hasilnya bisa dikirin ke Jakarta, sehingga bisa menjadi sumber
penghasilan penduduk sekitar.
Selain itu, para petani yang selama ini menggarap
lahan masih bisa dilibatkan sebagai tenaga kerja di kebun bunga itu, dengan
demikian bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Disamping itu,
pemprov dan pemkab Magetan mengembangkan destinasi wisata yang sudah ada di
Sarangan, Cemara Sewu dan beberapa destinasi lainnya, sehingga lebih mengundang
banyak wisatawan.
“Kebun Bunga itu nantinya bisa menjadi destinasi
wisata baru yang menarik untuk dikunjungi wisatawan, baik lokal Jatim maupun di
luar Jatim. Bahkan kalau dilengkapi fasilitas pendukung, bisa menjadi jujukan
bagi wisatawan mancanegara,” ujar Yusuf.
Alumni Teknik Mesin ITS ini menambahkan, secara
prinsip pihaknya mendukung dan setuju apabila program ini direalisasikan. Pihaknya
akan melakukan komunikasi dengan dinas Pertanian sebagai penanggung jawab aset
dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan pemerintah provinsi
Jatim untuk melakukan pengkajian lebih lanjut.
“Kami akan dukung, kalau Dinas Pertanian mau
melakukan pemberdayaan lahan yang menjadi asset mereka agar lebih produktif.
Selama positif pasti kami dukung,” tutur politisi PKS tersebut.
COMMENTS