Suli Da'im, S.Pd, M.Pd PARLEMEN JATIM-Penyelenggaran Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Jawa Timur ternyata belum benar-b...
Suli Da'im, S.Pd, M.Pd |
PARLEMEN JATIM-Penyelenggaran Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) di Jawa Timur ternyata belum benar-benar menyeluruh. Faktanya, untuk
wilayah kepulauan dak bisa melaksanakan UNBK karena terhambat masalah jaringan
internet.Komisi E DPRD Jatim bersama Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim telah
melakukan pertemuan dan memaskan UNKB 100% itu hanya di Jatim daratan.
Wakil Ketua Komisi E, Suli Da'im mengakui pelaksanaan Ujian
Nasional berbasis komputer belum bisa dilksanakan secara menyeluruh di Jatim.
Kenyataan itu karena kendala teknis dan geografis wilayah yang terpencil.
Karena itu, untuk wilayah tertentu pelaksanaan masih menggunakan kertas.
"Bawean sebagian UNBK. Sebagian masih UNPK (Ujian Nasional
Pensil Kertas). Sedangkan di kepulauan lainnya belum ada jaringan
internet," papar politisi asal Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Secara keseluruhan, untuk pelaksanaan di Jawa Timur
(non-kepulauan) bisa melaksanakan UNBK. Sudah dilakukan koordinasi juga dengan
pihak PLN untuk memaskan dak akan ada kendala pemadaman listrik. Bahkan jika,
terjadi gangguan koneksi server, sudah disiapkan tenaga khusus untuk
mengansipasinya dengan cepat.Suli Daim mengungkapkan, total peserta UNBK tahun
ini 56.466 siswa dan peserta UNPK hanya 649.
"Untuk yang dipelosok, sudah dicarikan solusinya untuk
menumpang ujian di sekolah yang sudah memiliki perangkat komputer sesuai
standar UNBK," papar Suli.
Lebih lanjut dikatakan, untuk wilayah kepulauan hanya Pulau Bawean
yang memiliki jaringan internet, namun itupun belum seluruh wilayahnya.
"Kepulauan memang belum bisa seluruhnya melaksanakan UNBK
karena terkendala masalah internet," kata politisi berlatar pendidik itu.
COMMENTS