PARLEMEN JATIM-Anggota MPR RI Sarmuji mengingatkan masyarakat untuk mendalami empat pilar kebangsaan sebagai langkah strategis dalam rang...
PARLEMEN JATIM-Anggota MPR RI Sarmuji
mengingatkan masyarakat untuk mendalami empat pilar kebangsaan sebagai langkah
strategis dalam rangka internalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai dalam
berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara. Empat pilar kebangsaan
dinilai sangat efektif guna menanamkan kembali nilai-nilai luhur yang perlu
dijadikan acuan dan pedoman bagi setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
“Empat Pilar Bangsa harus dijabarkan dan
menjiwai semua peraturan perundangan, institusi pendidikan, pertahanan dan
semua sendi kehidupan bernegara. Untuk itulah empat pilar kebangsaan ini sangat
penting disosialisasiakan, “ ujar Sarmuji saat menyampaikan sosialisasi empat
pilar di desa Tunjung, Blitar, Udanawu, Jawa Timur, Minggu (16/4).
Di depan ratusan peserta sosialisasi MPR,
Legislator dari daerah pemilihan Jawa Timur VI tersebut menjelaskan empat pilar
kebangsaan sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang perlu
dijadikan acuan dan pedoman bagi setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Empat Pilar Bangsa harus dijabarkan dan menjiwai semua peraturan
perundangan, institusi pendidikan, pertahanan serta semua sendi kehidupan
bernegara Untuk itulah empat pilar kebangsaan ini sangat penting
disosiasasiakan.
“Dalam sosialisasi haruslah rata menyentuh
semua elemen masyarakat Indonesia. Jangan hanya mensosialisasikan di lingkungan
kampus, namun di lingkungan masyarakat pun harus disosialisasikan agar semua
elemen masyarakat lebih cinta kepada tanah airnya sendiri, “ katanya.
Ditambahkan Sarmuji, tanggung jawab
terhadap pengamalan Empat Pilar (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika) adalah tanggung jawab
bersama yang harus dijalankan bersama sama serta digetok tularkan kepada
keluarga dan lingkungan.
“Dalam sosialisasi haruslah rata menyentuh
semua elemen masyarakat Indonesia. Jangan hanya mensosialisasikan di lingkungan
kampus, namun di lingkungan masyarakat pun harus disosialisasikan agar semua
elemen masyarakat lebih cinta kepada tanah airnya sendiri, “ katanya.
Menyinggung pertentangan pendapat
ketidaktepatan pemakaian istilah Empat pilar yang dianggap tidak tepat, Istilah
“pilar” dalam empat pilar kebangsaan tersebut bukan dimaknai sebagai tiang,
namun lebih dimaknai sebagai hal pokok, mendasar, dan esesial yang memiliki
sifat dinamis. “Jadi sama sekali tidak menyamakan kedudukan Pancasila dengan
pilar-pilar lain, apalagi mereduksi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
yang dijamin dalam Pembukaan UUD 1945, “ kata Sarmuji.
Ditegaskan Sarmuji, MPR RI sebagai lembaga
legislatif negara terus berusaha menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan
dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
Salah satunya dengan terus mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI, Pancasila
sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara &
Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ditegaskan Sarmuji, tujuan digelarnya
sosialisasi empat pilar untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya seluruh penyelenggara pemerintah dan masyarakat memahami serta
menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
"Selain membangun komunikasi efektif
dengan masyarakat, juga bertujuan memasyarakatkan sikap dan perilaku tentang
pentingnya penyelenggaraan kehidupan berkonstitusi melalui pemahaman aturan
dasar negara, " ujarnya.
COMMENTS