Chusainuddin, S. Sos PARLEMEN JATIM-Kenaikan harga menjelang bulan Ramadan ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Salah satu ca...
Chusainuddin, S. Sos |
PARLEMEN JATIM-Kenaikan harga menjelang bulan Ramadan ini harus segera diantisipasi oleh pemerintah. Salah satu caranya yaitu menggelar pasar murah tradisional atau operasi pasar bagi masyarakat. Hal itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Chusainuddin.
Politisi PKB itu mengatakan kehadiran pasar murah atau operasi pasar yang digelar oleh pemerintah sangat dibutuhkan oleh masyarakat ditengah lonjakan harga bahan pokok menjelang ramadan.
"Animo masyarakat terhadap pasar murah masih tinggi. Oleh karena untuk pasar murah ini tetep harus dilakukan dengm pengawasan ketat agar tidak diselewengkan dan tepat sasaran,"ujar politisi PKB yang akrab disapa Mas Udin itu.
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim ini menambahkan, agar pasar murah yang digelar tepat sasaran ke masyarakat bawah, maka pemerintah harus bekerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) menggelar pasar murah di pasar tradisional yang ada di Jatim. Bahkan pihaknya mengusulkan kalau perlu pasar murah ini di gelar di kantor kelurahan, Kecamatan, kalau perlu ditingkat RW yang ada di wilayah Jatim.
“Pola pikir titik pasar murah ini harus dirubah, jangan hanya di pasar modern, pemprov harus melakukan kerjasama dengan Pemkab/Pemkot menggelar pasar murah di pasar tradisional. Sehingga program pasar murah ini bisa tepat sasaran ke masyarakat bawah," tandas politisi asal Tulungagung ini.
Ajudan Menteri Tenaga Kerja era Muhaimin Iskandar ini juga menyambut positif langkah pemerintah dalam membentuk satgas pemantauan sembako menjelang ramadan ini. Namun langkah pemerintah pusat ini juga harus ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi Jatim dengan membentuk tim pemantau harga sembako di pasaran.
"Dengan adanya tim pemantau harga sembako bisa menindak tegas para spekulan yang biasanya seenaknya mempermainkan harga sembako untuk memperkaya diri sendiri,” tegas mantan Komandan Satkorcab Banser Tulungagung ini.
Chusainuddin menjelaskan, Komisi B dalam waktu dekat akan memanggil Dinas terkait seperti Disperindag dan Bulog untuk hearing membahas terkait harga bahan pokok di Jatim dan langkah yang diambil selanjutnya.
“Nantinya kami akan koordinasikan dengan pimpinan Komisi B untuk memanggil dinas terkait,” pungkas Bendahara DPW PKB Jatim itu.
COMMENTS