PARLEMEN JATIM-Krisis kemanusiaan yang menimpa Suku Rohingya di Myanmar memantik banyak protes di tanah air. Terbaru, PKS Muda Jatim meng...
PARLEMEN JATIM-Krisis kemanusiaan yang menimpa Suku Rohingya di Myanmar memantik banyak protes di tanah air. Terbaru, PKS Muda Jatim mengajak pemuda di Jatim untuk peduli terhadap kekerasan yang terjadi di Negara Bagian Rakhine tersebut melalui aksi di tugu pahlawan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kordinator aksi PKS Muda Jatim Yudha Permana. Dirinya mengatakan, bersama dengan garuda keadilan dan gerakan persaudaraan pemuda keadilan (gema keadilan) mengajak semua pemuda di Jatim bergerak mengajak perdamaian di Ronghiya. Menurutnya, sebagai anak muda yang mencintai perdamaian tentunya merasa terusik serta prihatin.
"Kami menginginkan dunia internasional turun tangan menghentikan tragedi ini. Genosida, ethnic cleansing yang terjadi di Myanmar sudah masuk kategori kejahatan atas kemanusiaan yang mesti diajukan ke makamah internasional," ujar Yudha, Jumat (8/9).
Untuk itu, lanjutnya, seharusnya pemuda tidak hanya menonton saja. Namun juga bisa berperan dalam menciptakan perdamaian. Salah satunya dengan menghentikan berita hoax. "Mari kita sebarkan pesan perdamaian dan anti perdamaian," jelasnya. Tak sampai disitu, dirinya juga mengajak untuk viralkan aksi tersebut.
Ketua Bidang Kepemudaan PKS Jatim Achmad Zakaria menambahkan, persoalan Rohingya adalah masalah semua kalangan. Panindasan serta pembantaian di wilayah yang berbatasan dengan Banglades tersebut harus segara dihentikan.
"Bantuan mesti segara disalurkan kepada mereka, yang tidak lagi punya rumah dan kampung halaman karena rumah-rumah dibakar serta penduduk diusir," bebernya saat ditemui di depan Kantor Gubernur Jatim.
Zakaria menyarankan bantuan diprioritaskan pada perempuan serta anak-anak. Sebab dari anak-anak tersebut merupakan masa depan Rohingya. Karenanya itu seharusnya mereka ini mendapat perhatian.
Aksi yang digelar di Tugu Pahlawan tersebut berbagai poster ajakan kedamaian dan kecaman pada junta militer dipampang. Semua peserta aksi memakai topeng emoticon yang menunjukkan keprihatinan. Tak hanya itu saja, mereka juga melakukan penggalangan dana.
COMMENTS