PARLEMEN JATIM-Raut suka cita dan rasa syukur tergurat jelas di wajah warga Pulo Tegalsari RT10 RW 07, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Won...
PARLEMEN JATIM-Raut suka cita dan rasa syukur tergurat jelas di wajah warga Pulo Tegalsari RT10 RW 07, Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo. Bertepatan dengan kegiatan reses anggota DPRD Jawa Timur, Hamy Wahjunianto, warga menggelar tasyakuran.
Sebuah tumpeng pun disiapkan menyambut kedatangan wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo tersebut. Hal itu sebagai rasa terima kasih warga karena politisi yang akarab disapa Ustadz Hamy itu telah membantu mewujudkan pavingisasi jalan di kampung itu
“Saya mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada Ustadz Hamy yang telah membantu memperjuangkan pavingisasi jalan di kampung ini. Karena itu kami gelar tasyakuran bertepatan dengan reses beliau,” ujar Haji Agus Suyono, Selasa (3/10).
Hamy mengaku ikut terharu dengan tumpeng yang diberikan warga kepada dirinya. Menurutnya, sebagai wakil rakyat dirinya sebatas mengawal aspirasi warga Wonokromo yang membutuhkan pavingisasi jalan. Sebab, sejatinya yang merealisasikan adalah pemerintah, karena mereka lah yang memiliki anggaran.
“Saya ini sebatas menyerap dan mengawal aspirasi warga, soal realisasi menjadi ranah pemerintah. Tapi dirinya yakin, selama ada anggaran dan kebutuhan itu mendesak, pasti akan direalisasikan,” tutur politisi PKS tersebut.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim ini bisa memahami euforia warga. Sebab, setelah 20 tahun menanti, akhirnya jalan di kampung mereka dipaving. Sebagian warga menganggapnya seperti mimpi yang menjadi kenyataan karena lamanya penantian mereka.
Saat ini kampung yang tadinya semrawut dan kotor menjelma menjadi nyaman, bersih dan indah. Terbukti, kampung ini menyabet juara lomba Merdeka dari Sampah 2017 yang diselenggarakan Pemkot Surabaya bekerjasama dengan Harian Radar Surabaya. Prestasi itu dalam kategori kampung pemula yang paling hijau.
“Alhamdulillah, kampung ini menjadi kampung yang berprestasi dan menjadi percontohan kampung-kampung lain di Surabaya,” pungkas Hamy.
COMMENTS