PARLEMEN JATIM-Wakil Rakyat itu sejatinya adalah kepanjangan tangan rakyat selaku konstituen yang diwakili. Karena itu, sudah seharusnya ...
PARLEMEN JATIM-Wakil Rakyat itu sejatinya adalah kepanjangan
tangan rakyat selaku konstituen yang diwakili. Karena itu, sudah seharusnya
anggota parlemen memperjuangkan aspirasi masyarakat yang mengantarkannya ke
gedung parlemen.
Fatsoen itu tampaknya diresapi oleh Hamy Wahjunianto, anggota
DPRD Jawa Timur asal daerah pemilihan Jatim 1 yang meliputi Kota Surabaya dan
Kabupaten Sidoarjo. Sebagai wakil rakyat, Hamy selalu menyerap aspirasi
masyarakat, untuk kemudian diperjuangkan. Tak heran di setiap tempat ia
melaksanakan reses, politisi yang akrab disapa Ustadz Hamy ini selalu disambut
hangat oleh masyarakat. Contohnya, saat Hamy reses di SMK Triyasa, Kapasari.
"Kami bersyukur kepada Allah SWT karena pada Ujian
Nasional tahun ini kami bisa menyelenggarakan UNBK, Ujian Nasional Berbasis
Komputer terselenggara berkat bantuan laboratorium bahasa dan komputer dari
pemprov Jawa Timur,” tutur Ibu Peni, Wakil Kepala Sekolah SMK Triyasa.
Menurut Peni, fasilitas laboratorium bahasa dan komputer itu
bisa terwujud berkat bantuan Ustadz Hamy yang memfasilitasi kebutuhan sekolah. Karena
itu, pihaknya mewakili Kepala Sekolah dan Dewan Guru mengucapkan terima kasih
kepada pimpinan Komisi D DPRD Jatim itu karena telah memperjuangkan aspirasi sehingga
pada Unas kali ini anak didik di SMK Triyasa tidak harus mengikuti ujian di
sekolah yang lain.
“Bukan hanya itu, karena bantuan dari Ustadz Hamy
Wahjunianto, pagi hari ini kami bisa mengadakan wisuda dan pelepasan siswa
kelas XII. Kami mendoakan agar beliau kembali terpilih sebagai wakil rakyat
pada pemilu mendatang,” ujar perempuan berkerudung tersebut.
Sementara itu, Ustadz Hamy mengaku bahagia bisa
memperjuangkan aspirasi para guru dan siswa didik di SMK Triyasa sampai
berhasil memiliki laboratorium bahasa serta lab komputer. Prinsipnya, menurut
penasehat Fraksi PKS di DPRD Jatim ini, dirinya hanya menjembatani kebutuhan
masyarakat kepada eksekutif dalam hal ini Pemprov Jatim. Sebab, eksekutif lah
yang memiliki anggaran.
“Kami hanya sebatas memfasilitasi aspirasi masyarakat kepada
pemerintah, saya kira kalau permintaan itu wajar dan memang perlu pasti akan
direalisasi oleh pemerintah. Tentunya ada skala prioritas mengingat anggaran
pemprov terbatas. Tak jarang, kalau kebutuhan itu tak seberapa besar, saya
bantu dari kocek sendiri,” imbuh politisi yang juga dikenal sebagai motivator
ini.
COMMENTS