PARLEMEN JATIM-Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur asal daerah pemilihan Madura, Abdul Halim Mengharapkan pemerintah membantu keinginan kel...
PARLEMEN JATIM-Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur asal daerah pemilihan Madura,
Abdul Halim Mengharapkan pemerintah membantu keinginan keluarga almarhum H.
Zaini, Tenaga Kerja Indoesia (TKI) yang dihukum mati di Arab Saudi.
Pihak keluarga menginginkan jenazah H.
Zaini dipulangkan ke tanah air agar bisa dimakamkan di kampung halamannya, di
Bangkalan. Keterangan itu disampaikan Halim usai bertakziah ke rumah almarhum
di kawasan Kamal, Bangkalan.
"Sesuai permintaan keluarga.
Barangkali bisa jenazah almarhum dipulangkan, meski harapan tersebut sulit
diwujudkan. Namun tidak ada salahnya diusahakan," tutur Halim, Rabu
(21/3).
Politisi Gerindra ini menyempatkan diri
datang langsung bertakziah ke rumah duka untuk menyampaikan langsung rasa
prihatin dan duka mendalam atas peristiwa yang menimpa warga Bangkalan yang
menjadi wilayah daerah pemilihannya.
"Sebagai wakil rakyat, kan kita
coba bantu semaksimal mungkin. Semoga saja usaha kita ini membuahkan hasil.
Sekaligus menyampaikan rasa duka kami yang mendalam," tambahnya.
Politisi yang juga pernah duduk sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini juga mengklarifikasi dugaan lepas tangannya Pemerintahah atas masalah yang menimpa H. Zaini ini.
Politisi yang juga pernah duduk sebagai ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim ini juga mengklarifikasi dugaan lepas tangannya Pemerintahah atas masalah yang menimpa H. Zaini ini.
"Dari penjelasan kedua putranya,
mengaku bahwa Pemerintah dalam hal ini Kemenlu sudah melakukan upaya
sebagaimana mestinya, yaitu memberi pendampingan hukum. Bahkan termasuk
mendatangkan putranya sampai 3 kali ke Arab Saudi tahun 2015, 2016 dan terakhir
2017 desember kemarin. Namun takdir menentukan hukuman itu tetap harus
dijalankan," ungkap Halim.
Kedepan politisi yang juga Ketua Satuan
Relawan Indonesia Raya (Satria) Jatim ini berharap kejadian ini tidak terulang
kembali, mengingat banyaknya Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab
Saudi.
"Harus ada perbaikan regulasi dari
pemerintah untuk membenahi proses pemberangkatan TKI ke luar negeri. Misalnya
dengan membekali mereka dengan berbagai macam ketrampilan, terutama kesiapan
mental," tandas kader muda NU itu.
Politisi berlatar pengacara ini juga
tengah mengupayakan putra ke-2 almarhum H. Zaini yang baru lulus SMK
Labang,,Mustofa bisa masuk ke Balai Layihan Kerja (BLK) di UPT BLK Bangkalan
milik Pemprov Jatim.
"Tahun ini saya mengupayakan
Mustofa bisa masuk BLK di Bangkalan. Supaya bisa jadi bekal dikemudian
hari. Karena bapak mereka sebagai tulang punggung keluarga sudah tidak
ada," pungkas Halim. (day)
COMMENTS