PARLEMEN JATIM-S emakin intensifnya sosialisasi empat pilar kebangsaan bagi generasi muda dilatarbelakangi saat ini semangat nasionalisme ...
PARLEMEN
JATIM-Semakin intensifnya sosialisasi empat
pilar kebangsaan bagi generasi muda dilatarbelakangi saat ini semangat
nasionalisme semakin luntur. Karenanya, seluruh anggota MPR RI akan terus
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap empat pilar Pancasila, UUD NRI 1945,
NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, menjadi masyarakat berbangsa dan bernegara dalam
kehidupan sehari-hari.
"Semua bagian dari rumah itu tak akan bisa terbangun apabila tanpa pondasi. Jadi Pancasila menjadi kekuatan utama dari tegaknya sebuah bangunan. Semua bangunan yang ada harus mengikat diri dari Pancasila dan tak boleh terlepaskan ikatan tersebut, " ujar Wakil Sekjen Partai Golkar itu.
Muhammad
Sarmuji mengatakan hal tersebut saat melakukan optimalisasi sosialisasi empat
pilar di Desa Wonodadi, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur,
Senin (5/3/2018)
“Empat pilar harus
menjadi pegangan hidup dalam bermasyarakat dan bernegara. Kita mesti cegah
pengaruh -pengaruh negatif kepada generasi muda dengan pembekalan dan
pemahaman empat pilarMPR ini agar negara kesatuan tetap terpelihara,
“ kata M. Sarmuji dalam sosialisasinya yang bertema “Membangun Karakter
di Tengah Kemajemukan dalam Bingkai Empat Pilar dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara"
Sarmuji
menambahkan pelaksanaan sosialisasi empat pilar yang melibatkan
seluruh anggota MPR menunjukkan adanya tanggung jawab bersama dalam memberikan
pemahaman nilai-nilai luhur bangsa dan Tap MPR kepada masyarakat. Sebagai
lembaga legislatif negara, MPR RI terus berusaha menghidupkan kembali
nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi
kemerdekaan RI tahun 1945.
"Salah
satunya dengan terus mensosialisasikan empat pilar MPR RI, Pancasila
sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai Konstitusi Negara dan
Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia, " kata wakil
rakyat dapil Jatim VI itu.
Legislator
dari Fraksi Partai Golkar itu menegaskan jika empat pilar dapat
diibaratkan rumah, maka Pancasila adalah pondasinya, tiangnya UUD NRI 1945,
atapnya NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika adalah satu kesatuan yang mengikat saling
mendukung untuk membangun sebuah bangsa.
"Semua bagian dari rumah itu tak akan bisa terbangun apabila tanpa pondasi. Jadi Pancasila menjadi kekuatan utama dari tegaknya sebuah bangunan. Semua bangunan yang ada harus mengikat diri dari Pancasila dan tak boleh terlepaskan ikatan tersebut, " ujar Wakil Sekjen Partai Golkar itu.
Optimalisasi merupakan rangkaian
akhir sosialisasi empat pilar bagi masyarakat di Tahun 2018. MPR berpandangan
sangat pentingnya terus mensosialisasikan empat pilar kepada berbagai kalangan
masyarakat di tengah-tengah kondisi bangsa yang menghadapi tantangan persatuan
dan kesatuan dari kelompok-kelompok yang mencoba memecah belah NKRI.
”Saya
berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh provokasi yang menggunakan isu
suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA). Kita harus selalu ingat bahwa yang
namanya SARA itu sangat mudah dan berpotensi memicu konflik di Indonesia. Jadi
kami mengimbau kepada masyarakat jangan mudah terpancing isu SARA,” ucapnya.
(day)
COMMENTS