PARLEMEN JATIM-Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Anik Maslachah mendorong agar BUMD di Jawa Timur, salah satunya Puspa Agro, untuk ikut men...
PARLEMEN JATIM-Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, Anik Maslachah mendorong agar BUMD di Jawa Timur, salah satunya Puspa Agro, untuk ikut menguatkan tata niaga tebu di Jatim. Salah satunya dengan membentuk unit usaha untuk menangani tebu di Jatim.
"Itu salah satu yang memungkinkan. Karena koor bisnis JGU kan di bidang agro, jadi tidak adalah salahnya dikelola, tetapi harus ada kajian secara komprehensif," tutur Anik, Minggu (8/4).
Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dua periode ini mengatakan, Jawa Timur adalah wilayah berbasis pertanian. Salah satu komoditi Jatim yang menyuplai untuk tgkat nasional salah satunya adalah gula. Anik meminta agar ada perbaikan tata niaga gula di Jatim, agar nasib petani bisa lebih baik.
"Intinya adalah memperbaiki tata niaga gula. Bisa membeli mesin baru dan memperbaiki regulasi," tegas politisi PKB itu.
Ia menilai penutapan pabrik gula di Jawa Timur membuat nasib petani tebu tidak menentu. Pasalnya, tebu yang dihasilkan tidak bisa diserap, sehingga para petani merugi.
"Tahun kemarin penutupan dua titik di Sidoarjo berpengaruh pada petani tebu. Mau nggak mau ketika tutup dia tidak punya usaha lain dan berpengaruh pada pengangguran," kata perempuan berkerudung ini.
Alumni UNESA Surabaya ini mengungkapkan, selain banyaknya pabrik yang tutup, para petani juga sangat dirugikan dengan kondisi pabrik yang tua. Pasalnya, rendemen tebu yang dihasilkan rendah, sehingga akan merugikan petani.
"Pabrik gula yang tua mempengaruhi rendemen dan berpengaruh pada lesunya petani ketika rendemen rendah," pungkasnya. (day)
COMMENTS