MAKKAH - Kinerja para mahasiswa yang bergabung dalam petugas haji mendapat apresiasi dari komisi 8 DPR. Para anggota parlemen yang menja...
MAKKAH - Kinerja para mahasiswa yang
bergabung dalam petugas haji mendapat apresiasi dari komisi 8 DPR. Para anggota
parlemen yang menjadi mitra kementerian agama (kemenag) itu meminta agar tahun
depan jumlah tenaga musiman (temus) mahasiswa tersebut ditambah. Komisi 8
siap menyetujui tambahan anggaran yang diajukan kemenag untuk honor temus
mahasiswa.
"Kalau perlu, honor untuk temus
mahasiswa itu bisa mencapai Rp 100 juta untuk sekali tugas musim haji,"
kata anggota komisi 8 DPR Hasan Aminuddin. Politikus Nasdem yang juga tim
pengawas penyelenggaraan haji itu mengatakan, pihaknya telah melihat langsung
kinerja temus mahasiswa dalam melayani jamaah haji. Baik selama di Madinah,
Makkah, terutama Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina).
"Mereka membantu jamaah dengan
sopan. Saat ada jamaah yang tersesat, mereka bersedia mengantar sampai
hotel," katanya.
Hasan menyebutkan, temus yang dia maksud
itu adalah para mahasiswa yang kuliah di Arab Saudi maupun kampus-kampus di
negara lain sekitar Saudi. Selain memiliki intelektualitas, para mahasiswa itu
mahir berbahasa Arab. Hal itu penting untuk mendukung tugas Panitia
Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Selama ini, PPIH Arab Saudi sudah
merekrut ratusan temus. Namun, mayoritas adalah mukimin atau warga Indonesia
yang tinggal dan bekerja di Saudi. Honor yang diberikan kepada mereka sama,
yakni 180 riyal perhari. Untuk masa kerja selama 75 hari, temus bisa mendapat
honor sebesar Rp 60 juta.
Menurut Hasan, tambahan
honor itu akan berguna bagi para temus mahasiswa yang sedang menuntut ilmu.
"Hitung-hitung ini apresiasi negara kepada anak-anak muda yang menjadi
aset bangsa," kata politikus yang pernah menjabat bupati Probolinggo
selama dua periode itu. (day)
COMMENTS