PARLEMEN JATIM-Sejarah perubahan bangsa ini tak lepas dari peran mahasiswa. Mulai era Boedi Oetomo hingga Reformasi 1998. Tak heran mahasisw...
PARLEMEN JATIM-Sejarah perubahan bangsa ini tak lepas dari peran mahasiswa. Mulai era Boedi Oetomo hingga Reformasi 1998. Tak heran mahasiswa mendapat predikat Agent of Change. Namun, di era milenial ini banyak yang mempertanyakan sepak terjang mahasiswa. Karena itu lah, Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Jawa Timur merasa perlu menjawab dengan menggelar dialog publik bertajuk "Peran Mahasiswa Dalam Demokrasi", di kantor Bappilu NasDem Jatim, Jumat (7/12) petang.
Airlangga Pribadi, pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) menilai mahasiswa perlu terjun ke politik. Karena mereka memiliki idealisme. Dengan keberadaan mahasiswa dalam politik, maka diharapkan wakil-wakil rakyat maupun pejabat publik yang terpilih nantinya adalah orang-orang yang punya integritas.
"Mahasiswa tidak boleh apolitis. Justru harus aktif dalam politik. Paling tidak dengan mendorong orang-orang baik berkuasa. Dengan begitu kebijakannl yang dihasilkan berdampak positif bagi rakyat," ujar eksponen aktivis '98 yang akrab disapa Angga.
Sementara Moh Abid Umar Faruq, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur mengimbau mahasiswa agar menjalankan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan. Diantaranya persamaan dan kesetaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Politisi NasDem yang biasa disapa Gus Abid ini berharap bila nntinya para mahasiswa terjun ke dunia politik praktis tidak melakukan tindakan diskriminatif dan intoleran. Sebab, prinsipnya kita adalah sama, sama Indonesia-nya.
"Gus Dur telah mengajarkan kita tentang nilai-nilai humanisme, pluralisme dan demokrasi. Berpolitik tanpa nilai-nilai tersebut cenderung akan menindas yang lemah dan minoritas," pungkas caleg NasDem untuk DPRD Jatim daerah pemilihan Kediri Raya tersebut. (day)
COMMENTS