PARLEMEN JATIM-Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mengimbau masyarakat agar jangan cepat percaya terhadap klaim kemenangan Pemilu Pre...
PARLEMEN JATIM-Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) mengimbau
masyarakat agar jangan cepat percaya terhadap klaim kemenangan Pemilu Presiden
(Pilpres) 2019. Pernyataan itu disampaikan Ketua Jaringan Kiai Santri Nasional
(JKSN), KH. M. Roziqi.
Karena itu, JKSN meminta jangan ada pihak yang menjadikan
berita-berita hoax untuk membentuk opini kebenaran. Apalagi mendelegitimasi
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan tuduhan curang. Karena KPU adalah lembaga
independen yang kinerjanya diawasi oleh Dewan Kehormatan Penyelengagara Pemilu
(DKPP) serta lembaga pemantau asing.
Roziqi melihat saat ini banyak informasi terutama di media sosial yang berisi klaim sepihak kemenangan dari kubu paslon tertentu. Padahal, proses penghitungan suara masih berlangsung secara manual yang nantinya direkapitulasi secara berjenjang hingga ke tingkat nasional.
"Jangan percaya info-info hoax. Kalau ada yang mengatakan Jokowi kalah, jangan dijadikan pembenaran. Kita semua harus tabayun. Hanya KPU institusi yang berhak menetapkan paslon pemenang pilpres," kata Kiai Roziqi kepada wartawan di Posko JKSN, Surabaya, Sabtu (20/4).
Roziqi melihat saat ini banyak informasi terutama di media sosial yang berisi klaim sepihak kemenangan dari kubu paslon tertentu. Padahal, proses penghitungan suara masih berlangsung secara manual yang nantinya direkapitulasi secara berjenjang hingga ke tingkat nasional.
"Jangan percaya info-info hoax. Kalau ada yang mengatakan Jokowi kalah, jangan dijadikan pembenaran. Kita semua harus tabayun. Hanya KPU institusi yang berhak menetapkan paslon pemenang pilpres," kata Kiai Roziqi kepada wartawan di Posko JKSN, Surabaya, Sabtu (20/4).
Roziqi melanjutkan, kalau mengacu hasil quick count beberapa
lembaga survei, pasangan capres-cawapres, Jokowi-KH Ma'ruf Amin unggul
dikisaran 10 persen. Maka pasangan nomor urut 01 dinyatakan sebagai pemenang.
Namun, JKSN tidak serta mengakui kemenangan hitung cepat itu sudah resmi.
"Kami masih munggu keputusan KPU. Bahwa KPU adalah
penyelenggara pemilu yang harus dihormati. Kalau sudah ada keputusan resmi KPU,
maka harus percaya," jelasnya.
Karena itu, Roziqi meminta para relawan JKSN untuk sama-sama
ikut mengawal perolehan suara pilpres ini. "Mari semua bersatu dan
sama-sama melihat ke depan," ucapnya. (day)
COMMENTS