PARLEMEN JATIM-Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, pepatah itu layak dialamatkan kepada Rizki Pancasilawan. Putra Akmal Boedianto itu lol...
PARLEMEN JATIM-Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, pepatah itu layak
dialamatkan kepada Rizki Pancasilawan. Putra Akmal Boedianto itu lolos sebagai
anggota parlemen pada Pemilu 2019. Padahal ia baru saja terjun ke dunia politik
mengikuti jejak bapaknya.
Seperti diketahui, Akmal Boedianto adalah birokrat senior
yang telah menduduki sejumlah jabatan strategis. Mulai Sekretaris DPRD Jatim,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim, Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan (Bandiklat) Jatim, hingga Penjabat Bupati Gresik.
Di luar kedinasan, Akmal memegang sejumlah jabatan mulai
Ketua Keluarga Besar Putra-Putri Polri (KBP3) Jatim, Ketua IKA FH Unair hingga
Ketua Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jatim. Di
masa pensiunnya, Akmal masih dipercaya sebagai pengajar ASN di Bandiklat Jatim
sebagai Widya Iswara. Akmal pun sempat maju dalam Pilkada Kota Mojokerto tahun
2018 lewat PDI Perjuangan.
Meski tidak terpilih sebagai Wali Kota Mojokerto, tak dinyana jejak Akmal di dunia politik diikuti putranya,
Rizki Pancasilawan. Rizki drummer Ruang Band maju sebagai caleg DPRD Kota
Mojokerto. Penggebuk drum itu dipastikan lolos ke parlemen setelah meraih suara
terbanyak di daerah pemilihan (dapil) III Kecamatan Prajurit Kulon, Kota
Mojokerto. Rizki meraih 1578 suara di Dapil III atau caleg PDI Perjuangan
dengan suara tertinggi. Alhasil ia berhak mendapatkan satu kursi DPRD Kota
Mojokerto.
“Alhamdulillah, Mas. Ikhtiar saya membuahkan hasil. Saya ini
representasi suara milenial. Insya Allah bisa amanah sebagai wakil rakyat,”
tutur Rizki, Minggu (28/4).
Meski berlatarbelakang musisi yang telah menghasilkan
sejumlah single, seperti musim cinta (2008) dan Mati Rasa (2012), namun bukan
berarti Rizki tidak punya modal masuk dunia politik. Alumni Fakultas Hukum
Universitas Airlangga (Unair) berusia 31 tahun ini adalah aktifis mahasiswa.
Rizki aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) saat masih di bangku kuliah.
Bahkan hingga saat ini juga masih aktif di KAHMI Jatim.
Uniknya, Rizki saat ini menjabat Ketua DPC Taruna Merah Putih
(TMP) Kabupaten Bojonegoro. TMP adalah sayap politik PDI Perjuangan yang
mewadahi pelajar dan pemuda yang masuk kategori milenial. Namun, sebagai kader
ia mengaku harus siap ditugaskan di mana saja. Termasuk tugas maju sebagai
caleg di Kota Mojokerto, bukan Kabupaten Bojonegoro yang lebih ia kenal.
“Sebagai kader partai saya harus siap di tempatkan di mana
saja. Termasuk perintah maju caleg di Kota Mojokerto,” tegas mantan Koordinator
Pendamping Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa
(P3MD) Kabupaten Bojonegoro tersebut.
Kontestasi pemilihan calon anggota parlemen pada Pemilu 2019 ini, baik tingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota diwarnai dengan masuknya caleg milenial. Fenomena caleg milenial ini mendapat atensi khusus dari pengamat politik UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ahmad Khubbi Ali Rohman.
Kontestasi pemilihan calon anggota parlemen pada Pemilu 2019 ini, baik tingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota diwarnai dengan masuknya caleg milenial. Fenomena caleg milenial ini mendapat atensi khusus dari pengamat politik UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Ahmad Khubbi Ali Rohman.
Akademisi yang akrab disapa Boby itu menilai caleg milenial
yang usianya relatif muda dibanding caleg senior mempunyai keunggulan sehingga
mereka punya potensi bersaing dengan caleg senior yang beberapa adalah
incumbent.
"Caleg milenial punya potensi bersaing dengan caleg
senior yang merupakan politisi berpengalaman. Apalagi isu milenial sedang menguat
saat ini," urai Boby. (day)
COMMENTS