Parlemen Jatim - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasang target pertumbuhan ekonomi kwartal III tahun 2021 mencapai 4,3 persen. Mes...
Parlemen Jatim - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memasang target pertumbuhan ekonomi kwartal III tahun 2021 mencapai 4,3 persen. |
Meski tidak sebaik pertumbuhan ekonomi kwartal II tahun 2021 yang mencapai 7,07 persen, optimisme itu antara lain ditopang sejumlah leading indicators yang membaik setelah dihantam varian Delta Covid-19.
Beberapa leading indicators yang membaik adalah ; (1) Indeks keyakinan konsumsi; (2) Indeks penjualan ritel; (3) Indikator belanja; (4) Aktifvitas investasi; (5) Aktivitas ekspor-impor; dan (6) Realisasi pembelian kendaraan niaga.
"Tercatat, penjualan kendaraan niaga mengalami kenaikan hingga 9 kali lipat yang sampai sekarang masih berjalan. Selain itu, surplus neraca perdagangan berlanjut hingga September 2021 dengan perolehan 4,37 miliar dollar AS," urai Anggota MPR RI, Andreas Eddy Susetyo, di Rumah makan Talok Hamur Pedes, Jl. Mentaraman, Jatirenggo, Talok, Kec. Turen, Kabupaten Malang, Selasa (23/11/2021)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini melanjutkan, hal itu membuat Indonesia surplus neraca perdagangan selama 16 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.
"Pertanyaannya bagaimana jika hal itu dikaitkan dengan pemikiran Bung Hatta terkait ekonomi kerakyatan guna menghadapi tantangan ekonomi Indonesia ke depan?? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kiranya perlu diutarakan juga ekonomi kerakyatan pemikiran Bung Hatta," imbuh anggota parlemen asal daerah pemilihan Malang Raya tersebut.
Andreas Eddy menilai konsep ekonomi kerakyatan Bung Hatta ini adalah sebuah konsep ekonomi politik yang memusatkan pembangunan ekonomi kepada rakyat.
"Konsep ini menempatkan koperasi sebagai soko guru perekonomian nasional untuk memperoleh hasil, tanpa mengesampingkan peranan swasta (pasar) dan negara (BUMN dan BUMD)," pungkasnya. (day)
COMMENTS