Reses, Aida Fitriati Dicurhati Warga Desa Jrebeng Probolinggo

Aida Fitriati membaur dengan warga Jrebeng PARLEMEN JATIM-Anggota parlemen itu sejatinya adalah wakil rakyat, karena itu wajar saja kal...

Aida Fitriati membaur dengan warga Jrebeng

PARLEMEN JATIM-Anggota parlemen itu sejatinya adalah wakil rakyat, karena itu wajar saja kalau mereka dicurhati (curahan hati) oleh warga yang notabene konstituen mereka.  Fakta itu dialami Aida Fitriati, Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Jatim II yang meliputi Pasuruan dan Probolinggo.

Curhat warga didapati politisi PKB yang akrab disapa Neng Fiti itu, saat dirinya melaksanakan reses di Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo. Banyak permasalahan yang dikeluhkan oleh warga, diantaranya terkait sulitnya mencari tenaga ketika panen dan tandur. Karena sekarang masyarakat lebih memilih kerja di pabrik pabrik daripada harus turun ke sawah. 

“Sebagai wakil rakyat kita harus siap mendengar curhatan dan aspirasi konstituen. Dari masalah rumah tangga sampai ke masalah pekerjaan. Contoh di Jrebeng ini, mereka mengeluhkan sulitnya mencari buruh untuk tandur dan panen,” tutur cucu pahlawan nasional, KH. Wahab Chasbulloh ini, Rabu (5/4).

Terkait masalah tersebut, warga berharap pemerintah lebih banyak memberikan bantuan alat-alat tekhnologi pengganti tenaga manusia baik ketika panen ataupun tandur.

“Para petani perlu traktor tangan untuk mempermudah pekerjaan mereka di sawah. Nanti akan saya sampaikan kebutuhan warga ini ke pemprov Jatim sebagai eksekutif,” imbuh Ketua Muslimat Kabupaten Pasuruan itu.

Fitri yang duduk sebagai anggota Komisi B di DPRD Jatim itu melanjutkan, dirinya juga menerima curhatan warga terkait program BPJS  Kesehatan yang pelayanannya dinilai lamban dan berbelit-belit.

Selain itu, para orangtua juga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap masa depan anak-anak mereka yang menginjak remaja karena maraknya penyalahgunaan narkoba.

“Kegiatan reses ini saya anggap sebagai sarana silaturahmi dengan warga. Karena itu, saya lebih banyak mendengar curhat warga. Kalau penting, saya catat dan saya perjuangkan untuk direalisasikan dengan mengkomunikasikan ke pemprov dan SKPD terkait,” pungkas Fitri.