Muzammil Syafi'i, SH PARLEMEN JATIM-DPRD Jawa Timur mendukung langkah Pemprov dalam mendisiplinkan aparatur sipil negara (ASN). ...
Muzammil Syafi'i, SH |
PARLEMEN JATIM-DPRD Jawa Timur
mendukung langkah Pemprov dalam mendisiplinkan aparatur sipil negara (ASN).
Hal itu diungkapkan anggota Komisi A DPRD Jatim, Muzammil Syafi'i
menyikapi operasi disiplin yang dilakukan oleh Satpol PP Pemprov Jatim kepada
aparatur pemerintah yang dahulu disebut pegawai negeri sipil (PNS) tersebut. Politisi
Partai NasDem itu mendukung operasi tersebut.
Menurut anggota komisi yang
membidangi hukum dan pemerintahan ini, kedisiplinan menjadi masalah krusial
para ASN. Pasalnya mereka sering mendapat sorotan masyarakat karena terlihat
berkeliaran di luar kantor pada jam kerja.
Ketua Fraksi NasDem-Hanura ini
berharap, dengan adanya penertiban tersebut bisa meningkatkan produktivitas
serta kinerja ASN dilingkungan Pemprov Jatim.
”Kalau urusan kedinasan tak
masalah. Namun, kebanyakan mereka (ASN-red) berada di luar kantor saat jam
kerja. Biasanya ngopi dan makan atau belanja saat jam kerja. Tentunya ini akan
mengganggu pelayanan terhadap masyarakat,” ujar mantan Wabup Pasuruan itu.
Terpisah, Kepala Seksi Operasi dan
Pengendalian (Opsdal) Satuan Pollisi Pamong Praja Pemprov Jatim, Setio Budi
Wahono mengungkapkan sebanyak 20 ASN di lingkungan SKPD atau OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) Pemprov Jatim terjaring operasi satpol PP Pemprov Jatim.
Mereka kedapatan sedang ngopi di
warung kopi (warkop) saat jam kerja. Namun, 20 ASN tersebut tidak diberikan
sanksi karena saat ini masih dalam sosialisasi larangan ASN ngopi di warung
sewaktu jam kerja.
”Kami menegakkan PP No 23 tahun
2010 tentang penegakan Disiplin ASN terutama dalam kedisiplinan di lingkungan
Pemprov Jatim. Langkah ini juga mengacu pada surat edaran dari Sekdaprov
Jatim,” tandas Budi.
COMMENTS