Hj. Aida Fitriati Wahab PARLEMEN JATIM-Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana memasok cabai rawit merah produksi Jatim ke Jakarta d...
Hj. Aida Fitriati Wahab |
Anggota
Komisi B DPRD Jatim, Aida Fitriati Wahab menolak dengan tegas rencana tersebut.
Alasannya, kebutuhan cabai di Jawa Timur sendiri masih sangat tinggi. Sementara
produksi cabai belum mencukupi, terbukti harga cabai di Jatim masih sangat
tinggi. Bahkan justru harganya merangkak naik.
“Waktu
Komisi B sidak di Pasar Pare Kediri, harga cabai berkisar Rp80.000/kilo.
Sekarang, harga cabai di Pasuruan saja sudah Rp180.000. Itu menandakan antara
ketersediaan dengan permintaan belum berimbang. Jadi saya minta kebijakan
mengirim cabai ke luar Jatim itu ditinjau ulang,” tegas politisi PKB yang akrab
disapa Neng Fitri itu.
Wakil
Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim ini menegaskan tidak bisa menyetujui rencana
mengirim cabai ke luar Jawa Timur dengan alasan apapun. Terlebih, saat ini cuaca
sangat ekstrem dan curah hujan tinggi . Karena itu, potensi kegagalan panen
cabai di bulan ini cukup tinggi.
Karena
itu, Ketua PC Muslimat Kabupaten Pasuruan ini berharap pemprov memprioritaskan
kebutuhan di Jawa Timur. Kalau pun, stok melimpah karena bulan ini adalah masa
panen cabai. Sebaiknya, stok cabai itu tetap disuplai ke Jatim untuk
menstabilkan harga cabai agar kembali normal seperti semula yaitu pada kisaran
Rp20.000/kilo.
“Kalau
ada pun panen cabai di bulan ini berhasil, sebaiknya stok itu disuplai untuk
kebutuhan Jatim. Hal itu penting untuk menstabilkan harga di pasaran. Karena
itu saya tidak setuju apapun alasannya mengirim cabai ke luar Jatim,” ujar cucu
pendiri NU, KH. Wahab Chasbulloh ini.
COMMENTS