Dr. Sufyanto (http://www.bawaslu-jatimprov.go.id) PARLEMEN JATIM-Nama sejumlah pejabat eselon II di lingkungan pemprov Jawa timur mu...
Dr. Sufyanto (http://www.bawaslu-jatimprov.go.id) |
Hanya saja, jika nantinya benar-benar ada kandidat dari unsur birokrat yang maju, maka ada satu konsekwensi yang harus ditanggung pejabat pemprov aktif tersebut. Mereka wajib mundur dari jabatan dan statusnya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Bawaslu Jatim memastikan, aturan mundur
bagi kandidat berstatus PNS masih berlaku dalam pilgub mendatang. "Aturan
itu (PNS mundur jika nyalon, Red) masih berlaku, " kata ketua
Bawaslu Jatim, Sufyanto.
Dia menjelaskan, mengacu UU 10/2016, kewajiban mundur jika maju pilgub/pilkada dikenakan pada kandidat dari unsur PNS, TNI, maupun Polri. "Termasuk juga kepala desa, " imbuh Sufi.
Sufi mengungkapkan, nantinya para kandidat dair unsur ini harus melampirkan surat pengunduran diri saat mendaftar. Syarat itu wajib diberikan setelah mereka resmi ditetapkan sebagagi calon resmi. ""Itu bagian dari syarat. Jika tak terpenuhi, maka pencalonannya bisa digugurkan," tegasnya.
Isu soal sejumlah nama birokrat yang masuk dalam daftar kandidat potensial pilgub nanti memang tengah muncul. Sejumlah parpol bahkan sudha menjajaginya. Salah satu yang sudah muncul adalah dari Partai Demokrat (PD). Meski belum buka-bukaan, partai ini tidak menampik bahwa sejumlah kandidat yang tengah dijajagi berasal dari unsur PNS.
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo menyatakan siap memunculkan Calon Gubernur (Cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim tahun 2018 walaupun tak harus satu partai. Pasalnya, di Jatim itu hanya ada satu faksi yaitu faksi Jawa Timur.
Selain nama Bacagub yang sudah populer, seperti Gus Ipul, Khofifah Indar Parawansa, Abdul Halim Iskandar dan Tri Rismaharini, lanjut Pakde Karwo pihaknya juga memasukkan dua nama dari kader internal dan dua nama birokrat dari Pemprov Jatim.
Forum Komunikasi Kiai Kampung se-Jawa Timur (FK3JT) juga memunculkan sejumlah
nama kandidat dari unsur birokrat aktif seperti Wahid Wahyudi (Kadishub Jatim),
Nurwiyatno (Kepala Inspektorat), Fatah Jassin (Kepala Bapepprov) dan Heru
Tjahjono (Kadis Perikanan dan Maritim), serta mantan Asisten II Sekdaprov yang
sudah purna tugas, Hadi Prasetyo (Komisaris Utama PT. SIER).
COMMENTS