Ka'bil Mubarrok membersihkan selokan di Kampung Keputran RW 01 PARLEMEN JATIM-Tingginya curah hujan belakangan ini menjadi perhat...
Ka'bil Mubarrok membersihkan selokan di Kampung Keputran RW 01 |
PARLEMEN JATIM-Tingginya curah hujan
belakangan ini menjadi perhatian masyarakat. Pasalnya, di sejumlah permukiman
di Surabaya terjadi banjir yang diakibatkan mampatnya saluran air karena
tertutup sampah. Karena itu, Dewan Koordinasi Wilayah Gerakan Pemuda
Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa) Jawa Timur mensosialisasikan Gerakan Sadar
lingkungan (GSL).
Ketua DKW Garda Bangsa Jatim, Muhammad Ka’bil Mubarrok mengungkapkan,
pihaknya menilai cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini harus diantisipasi
dengan kesadaran lingkungan warga. Langkah itu untuk menghindari terjadinya
banjir akibat terhambatnya jalan air karena tumpukan sampah. Karena itu, Garda
Bangsa terjun ke tengah masyarakat untuk mensosialisasikan GSL.
"Kampung Keputran ini permukiman
padat penduduk, karena itu pas sebagai tempat mengkampanyekan Gerakan Sadar
Lingkungan. Kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari sosialisasi program
GSL sekaligus peringatan Harlah Garda Bangsa ke 18 tahun bersama warga Keputran,"
terang Ka’bil.
Menurut Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim
ini, gerakan sadar lingkungan yang digagas DKW Garda Bangsa Jatim ini, digelar
setelah melihat cuaca yang tidak baik khususnya di kota Surabaya. Dalam
beberapa hari ini, Surabaya diguyur hujan deras. Bahkan, sempat terjadi hujan
es dan angin puting beliung.
"Intinya, kami ingin memberikan
kesadaran kepada masyarakat untuk peduli lingkungan. Bersihkan got-got dan
saluran air lainnya agar tidak terjadi banjir. Kesadaran bukan dari orang lain,
tapi dari diri kita sendiri," politisi muda PKB itu.
Kegiatan bersih-bersih di Kampung
Keputran ini, lanjutnya, bagian dari contoh kecil yang dilakukan Garda Bangsa.
Ke depan, kegiatan serupa akan digelar di kampung lain. Bahkan, digelar diluar
Surabaya.
COMMENTS