Renville Antonio PARLEMEN JATIM-Masih adanya tarik ulur terkait pembiayaan pembangunan pipa jaringan distribusi air Umbulan melalui Pe...
Renville Antonio |
PARLEMEN
JATIM-Masih adanya tarik ulur terkait pembiayaan pembangunan pipa jaringan
distribusi air Umbulan melalui Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) memaksa
Komisi C DPRD Jatim mengajukan dua usulan. Diantaranya adalah pemberian
penyertaan modal dari APBD Jatim serta usulan pengajuan dana pinjaman melalui
Bank Jatim.
Rencana
dua usulan itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi C Renville Antonio. Dia
menjelaskan, cara ini diambil untuk mengurangi beban penggunaan APBD
Jatim dalam pendanaan program ini.
"Karena
ini sifatnya emergency, maka kita akan segera putuskan. Namun dari dua
opsi tersebut adalah pinjam ke Bank Jatim yang lenih berpeluang"tegas politisi
asal Partai Demokrat itu.
Ditambahkannya
PDAB rencananya akan mengajukan dana pinjaman dari Bank Jatim senilai Rp 25
miliar. Dana sebesar itu dipakai untuk pembangunan jaringan distribusi dari
sumber air Umbulan ke dua perusahaan penerima air yang sudah bekerjasama
dengan PDAB, yakni PIER serta kawasan industri Ngoro.
Sementara
itu, untuk skenario kedua adalah pemberian tambahan penyertaan modal
lewat APBD. Dana itu dipakai PDAB untuk membangun jaringan distribusi air
Umbulan ke PDAM kabupaten/kota yang akan mendapat jatah dari sumber itu.
Terpisah
Anggota Komisi C DPRD Jatim, Anwar Sadad mengaku masih ada tarik ulur soal dana
pembangunan pipa jaringan air Umbulan oleh PDAB. Pasalnya kalau itu diambilkan
dari APBD Jatim lewat PAPBD 2017, masih akan tetap membebani APBD Jatim.
Satu-satunya cara dengan pinjam di Bank Jatim.
COMMENTS