kiri ke kanan : Gesang, Nyono dan Sahat PARLEMEN JATIM-Perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto kepada Ketua DPD Partai Golk...
kiri ke kanan : Gesang, Nyono dan Sahat |
PARLEMEN JATIM-Perintah Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto
kepada Ketua DPD Partai Golkar Nyono Suharli Wihandoko agar segera menentukan Ketua
Harian Partai Golkar Jatim, belum ada tanda tanda segera di realisasikan.
Padahal Ketua Harian adalah syarat Ketua Umum untuk melantik pengurus DPD PG
Jatim. Ketua DPD Partai Golkar Jatim sepertinya masih mencari figur yang tepat
untuk duduk diposisi ketua Harian Golkar Jatim.
Beberapa nama santer disebut sebut layak duduk sebagai ketua
harian Golkar Jatim ini. Diantaranya Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jatim,
Sahat Tua Simanjuntak dan Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo.
Sumber di internal Golkar Jatim menyebutkan dua nama itu paling
berpeluang sebagai kandidat ketua harian.
"Saat perbincangan di Bandara (Juanda) nama Bang Sahat sempat diusulkan pada pak Ketum. Selain itu, Mas Freddy juga dipertimbangkan karena senioritasnya,” ungkap sumber yang enggan disebut namanya itu, Selasa (14/4).
Sahat Tua Simanjuntak, yang dikonfirmasi seputar namanya yang
dikabarkan menjadi calon ketua Harian Golkar Jatim enggan berkomentar secara
gamblang.
"Belum ada nama yang disebut atau dijagokan. Termasuk nama
saya. Ndak ada itu. Yang ada adalah bahwa Pak Nyono telah meminta masukan pada
pengurus pleno tentang perubahan struktur kepengurusan dengan memasukkan unsur
ketua Harian, dan pleno menyetujui," kelit politisi berdarah Batak itu.
Soal nama, kata pria yang juga Anggota komisi C DPRD Jatim ini,
pleno menyerahkan sepenuhnya kepada ketua DPD Partai Golkar Jatim.
"Pak Nyono itu kan user, jadi beliau yang tahu siapa yang
layak jadi ketua harian. Mandat ini juga untuk menghindari munculnya friksi di
internal Golkar. Jadi ada dua keputusan pleno, pertama menyetujui dan mendukung
adanya unsur ketua harian dan kedua menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Nyong,
siapa yang akan ditunjuk sebagai ketua harian," ungkap Sahat.
Namun dalam rapat pleno itu, tidak disebut nama calon karena itu
hak prerogatif ketua DPD Golkar Jatim. Apakah Sahat bersedia jika ditunjuk
sebagai ketua harian Golkar Jatim.
"Karena yang namanya kamu (
wartawan-red) Saya ndak bisa jawab. Tapi kalau Pak Nyono yang nanya
langsung lah itu baru saya bisa jawab," pungkasnya sambil tersenyum.
COMMENTS