Sri Untari Bisowarno PARLEMEN JATIM-Rencana penerapan sistem full day school (FDS) kepada para siswa oleh menteri Pendidikan dan Kebuda...
Sri Untari Bisowarno |
PARLEMEN JATIM-Rencana penerapan sistem
full day school (FDS) kepada para siswa oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mendapat penolakan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Timur. Alasannya, full day dapat
menghapus kultur masyarakat, terutama di perdesaan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim, Sri Untari Bisowarno
mengatakan, meskipun hanya belajar selama 5 hari, kebijakan sistem belajar full
day dinilai tidak efektif bagi para siswa, terutama yang ada di perdesaan.
Mengingat kebijakan tersebut secara perlahan-lahan dapat menghapus kultur dan
interaksi si anak kepada lingkungan sekitarnya.
Untari mengaku selama ini siswa yang hidup
di perdesaan, setelah pulang sekolah membantu orang tuanya. Seperti memandikan
sapi, bercocok tanam, dan mencari buah-buahan. Para siswa terbiasa berinteraksi
dengan lingkungannya yang sudah menjadi budaya turun-temurun.
“Setelah aktifitas di sekolah, anak-anak
mengaji di masjid atau mushola sekitar lingkungan. Sebagian lainnya, bahkan
lanjut belajar di madrasah. Itu tradisi turun-temurun di Jatim," terang
Untari, Kamis (15/6).
Karena itu, menurut Untari, full day sangat tidak bijak, jika diterapkan di seluruh sekolah. Mengingat kultur anak perdesaan dengan perkotaan berbeda. “Kalau full day, anak-anak tidak dapat mengaji di kampungnya. Mengaji itu juga bagian dari adaptasi dengan orang sekitarnya,” papar politisi asal Malang itu.
Sebaliknya, menurut anggota Komisi C DPRD
Jatim ini, full day sangat cocok diterapkan bagi masyarakat urban, atau
perkotaan. Mengingat masyarakat perkotaan tidak banyak ikut mencari nafkah,
seperti anak perdesaan. Di sisi lain, full day di perkotaan dapat mencegah
terjadinya perbuatan negatif.
"Fraksi PDIP DPRD Jatim berharap
Mendikbud mengkaji ulang rencana penerapan full day bagi seluruh sekolah,
terutama di Jatim. Full day sebaiknya diterapkan bagi sekolah diperkotaan, atau
sekolah keluarga menengah keatas," pungkas alumni GMNI tersebut.
COMMENTS