Prof. Mahfud MD PARLEMEN JATIM Pasca elit politik partai besar di Jawa Timur mewacanakan Pilgub Jatim 2018 diupayakan melalui musyawara...
Prof. Mahfud MD |
PARLEMEN
JATIM Pasca elit politik partai besar di Jawa Timur mewacanakan Pilgub Jatim
2018 diupayakan melalui musyawarah mufakat dengan memunculkan calon tunggal,
yakni Saifullah Yusuf. Parpol-parpol lain di luar PKB, PDIP dan Demokrat mulai
angkat bicara untuk mencarikan lawan sepadan bagi Gus Ipul sapaan akrab Wagub
Jatim tersebut.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad mengatakan bahwa pihaknya masih optimis Pilgub Jatim tidak akan hanya diikuti satu pasangan calon atau calon tunggal. Sebab partai-partai di Jatim di luar PKB, PDIP dan Demokrat belum bersikap untuk memunculkan calon. Namun bukan berarti mereka diam itu akan mengamini dan bergabung mengusung Gus Ipul sebagai calon tunggal.
Dijelaskan
Sadad, Partai Gerindra hingga saat ini terus melakukan komunikasi politik
dengan parpol-parpol lain untuk membentuk koalisi supaya bisa mengusung
pasangan calon alternatif penantang Gus Ipul. Diantara tokoh nasional asal
Jatim yang tengah dibidik untuk dicalonkan maju di Pilgub Jatim adalah
Mahfud MD mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bisa saja Pak Mahfud nanti kita pasangkan dengan Pak Masfuk ketua DPW PAN Jatim atau dengan Kang Yoto Bupati Bojonegoro yang juga kader PAN," ujar anggota Komisi C DPRD Jatim saat ditemui di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya, Jumát (2/6).
"Bisa saja Pak Mahfud nanti kita pasangkan dengan Pak Masfuk ketua DPW PAN Jatim atau dengan Kang Yoto Bupati Bojonegoro yang juga kader PAN," ujar anggota Komisi C DPRD Jatim saat ditemui di gedung DPRD Jatim jalan Indrapura Surabaya, Jumát (2/6).
Selain
nama Mafhfud MD, lanjut Sadad Partai Gerindra juga masih melakukan komunikasi
inten dengan Khofifah Indar Parawansa (Mensos) maupun Moekhlas Sidik (Ketua
Harian DPP Partai Gerindra) untuk dijagokan maju di Pilgub Jatim.
"Kami
juga terus melakukan komunikasi politik dengan Partai Golkar, PKS, PPP, NasDem
maupun Hanura. Saya yakin partai-partai tersebut juga memiliki calon yang siap
dipasangkan dengan calon yang disiapkan Gerindra," imbuhnya.
Menurut
Sadad kekuatan politik Jatim bukan hanya didominasi PKB, PDIP dan Demokrat
saja. Terlebih, kontestasi Pileg dan Pilkada berbeda variabel. Buktinya,
kekuatan riil PKB tidak pernah berbanding lurus dengan elektabilitas ketuanya
dalam berbagai survei yang dirilis.
"PKB dalam sejarah reformasi, belum pernah memenangkan Pilgub Jatim," ungkap Anwar Sadad.
Atas dasar
itu, ia mengingatkan, jika tidak berhati-hati dalam strategi komunikasi,
ditambah dengan persuasi yang buruk akan merugikan sendiri. "Bisa jadi
kemenangan PKB dalam Pileg 2014 lalu tak akan ada artinya dalam Pilgub yang
akan datang," imbuhnya.
Sementara
itu, Bendahara DPW PAN Jatim Agus Maimun juga tidak membantah kalau partainya
tengah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra untuk meramaikan
Pilgub Jatim mendatang. Namun hingga saat ini DPP PAN belum memutuskan dukungan
kepada siapa.
"Di internal kader PAN, nama-nama yang masuk bursa maju di Pilgub Jatim adalah Masfuk, Suyoto, Anang dan Viva Yoga. Apakah mereka menjadi Cagub atau Cawagub itu tergantung pembicaraan dengan partai koalisi," jelas anggota Komisi C DPRD Jatim.
"Di internal kader PAN, nama-nama yang masuk bursa maju di Pilgub Jatim adalah Masfuk, Suyoto, Anang dan Viva Yoga. Apakah mereka menjadi Cagub atau Cawagub itu tergantung pembicaraan dengan partai koalisi," jelas anggota Komisi C DPRD Jatim.
Ia juga
mengapresiasi usulan Partai Gerindra yang memunculkan nama pasangan Mahfud -
Masfuk (MM) sebagai calon alternatif penantang Gus Ipul di Pilgub Jatim
mendatang.
"Saya
rasa itu kombinasi pasangan calon yang baik karena merepresentasikan tokoh
akademisi dan blater," pungkas politisin asal Tuban ini.
COMMENTS