KOORDINASI : Pakde Karwo dan Wahid Wahyudi PARLEMEN JATIM-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengapresiasi positif adanya tol fungsional y...
PARLEMEN JATIM-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengapresiasi positif
adanya tol fungsional yang digunakan saat arus Mudik dan Balik dari Surabaya
Mojokerto (Sumo), Kertosono. Pasalnya, bisa mengurangi kemacetan dan jumlah
kecelakaan di jalan nasional dan provinsi. Hal ini disampaikan Soekarwo
saat ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Rabu (5/7).
![]() |
KOORDINASI : Pakde Karwo dan Wahid Wahyudi |
"Istilahnya tol yang difungsionalkan saat arus mudik dan
balik di Jatim kemarin relatif lancar tanpa kemacetan, kecelakaan pun relatif
menurun,"terang pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.
Pakde Karwo menambahkan, padaa arus mudik dan balik tahun ini
kecelakaan tidak terjadi di Jalan tol maupun jalan provinsi, justru kecelakaan
terjadi di jalanan kampung, baik itu jalan desa maupun jalan kecamatan sehingga
memang di luar pantauan polisi lalu lintas.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada operator jalan tol Sumo
hingga jalan Tol Kertosono Madiun untuk segera melanjutkan pembangunannya.
Sehingga 2018 benar operasional bukan fungsional lagi. "Masih Fungsional
saja sudah ada manfaatnya, apalagi 2018 nanti bisa operasional dapat mengurai
kemacetan,"ujar pejabat asal Madiun itu.
Terisah, Kepala BBPJN VIII, I Ketut Dharnawahana juga mengatakan
menyambut positif dengan di fungsionalkan jalan Tol Surabaya - Mojokerto (Sumo)
dan jalan tol Solo - hingga kertosono yang bisa mengurai kemacetan saat arus
mudik dan balik.
Karena itu, sampai dengan akhir tahun 2018 pihaknya akan mengebut
pengerjaan jalan tol yang tersisa yakni mulai dari Kertosono sampai dengan Wilangan Madiun.
"Kami berharap pada saat pelaksanaan Lebaran tahun depan
sudah bisa dioperasionalkan supaya bisa membantu kelancaran lalu lintas,"
pungkas alumni GMNI itu.
COMMENTS