PARLEMEN JATIM-Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan menjaga organisasinya tetap netral dalam ...
PARLEMEN JATIM-Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas berjanji akan menjaga organisasinya tetap netral dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Ansor sebagai organisasi masyarakat tidak akan ditarik dalam pusaran politik dan mendukung salah satu calon. Komitmen itu sesuai dengan instruksi Ketua Umum PBNU Said Aqiel Siradj yang menegaskan Nahdlatul Ulama berikut badan otonom bersikap netral dalam kontestasi politik termasuk pemilihan gubernur Jawa Timur.
"Saya kira Ansor bukan organisasi politik, jadi tidak mungkin memberikan dukungan secara terbuka," kata pria yang akrab disapa Gus Tutut itu, disela-sela di sela-sela Konferensi Besar XII dan Konsolidasi Nasional GP Ansor dengan tema Meneguhkan Semangat Bela Agama, Bangsa, Negeri di Hotel Utami, Sidoarjo, Sabtu (16/9).
Ketua Umum GP Ansor yang terpilih dalam Kongres di Ponpes Ki Pandanaran, Jogjakarta itu mengatakan, salah satu pembahasan dalam rapat konsolidasi itu adalah soal Pilgub Jatim. Secara organisasi, dia berharap agar kandidat nantinya bisa mensejahterakan warga nahdliyin yang ada di Jatim. Mengingat, sebagaian besar penduduk Jatim adalah warga NU.
"Jatim bagaian dari nasional. Kita akan liat diantaranya calon yang munculanya yang punya komitmen terhadap Ansor dan mana yang bermanfaat bagi NU," tambahnya.
Yaqut mengapresiasi munculnya dua kader NU yang akan berkompetisi dalam Pilgub Jatim.
"Dua duanya kader NU satu ketua muslimat bu Khofifah dan Gus Ipul salah satu mantan Ketum GP Ansor," tambahnya.
Akan tetapi, dia menjelaskan, secara pribadi tidak mempermasalahkan apabila nantinya kadernya ikut mendukung salah satu kandidat. Asalkan dukungan itu tidak diberikan dengan vulgar dan tidak membawa organisasi Ansor.
"Kalau mendukung salah satu calon secara pribadi silahkan saja, asal tidak membawa nama organisasi. Saya juga secara pribadi mendukung Gus Ipul, tapi saya khan gak punya suara karena bukan warga Jatim," celetuk anggota Fraksi PKB DPR RI itu.
Sekadar diketahui, ada dua kader NU yang akan maju dalam Pilgub Jatim 2018. Mereka adalah Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf. Khofifah yang menjabat ketum PP Muslimat yang mendapat sinyal dukungan Golkar, PPP, Nasdem dan Hanura. Sedangkan Gus Ipul kemungkinan besar akan didukung oleh dua partai politik terbesar di Jatim yakni PKB dan PDI Perjuangan. Bahkan hampir dapat dipastikan Gus Ipul akan berpasangan dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
COMMENTS