PARLEMEN JATIM-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjanjikan akan membuat kejutan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. ...
PARLEMEN JATIM-Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjanjikan akan membuat kejutan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur tahun 2018. Saat ini partai yang didirikan oleh Prabowo Subianto Djojohadikusumo itu tengah menggodok nama-nama Bakal Calon Gubernur (Bacagub). Diharapkan, kandidat yang diusung nantinya bisa merepresentasikan kepentingan akar rumput masyarakat Jatim yang berbasis nahdliyin.
Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Soepriyatno mengaskan, Gerindra akan memprioritaskan kader berlatar NU. Mengingat, mayoritas warga Jatim adalah warga Nahdlatul Ulama (NU). Demikian pula mayoritas kader Gerindra adalah warga NU, termasuk pemilih partai berlambang kepala burung garuda itu adalah warga NU.
“Kami prioritaskan kandidat berlatar NU. Akhir bulan Oktober atau paling lambat awal November kita akan umumkan secara terbuka. Tunggu saja, kami akan buat kejutan,” beber politisi yang akrab disapa Mas Pri itu, Minggu (17/9).
Pimpinan Komisi XI DPR RI ini mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada empat nama yang menjadi pertimbangan Gerindra untuk diusung sebagai Bacagub dalam Pilgub Jatim. Keempat nama itu adalah Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Ketua KADIN Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti dan mantan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M. Nuh.
Pengurus Gerindra juga berkomunikasi intens untuk menyamakan persepsi dengan kandidat tersebut, sebelum menentukan dukungannya. Pendapat DPD-DPD Partai Gerindra Jatim juga didengar. Pertimbangnya adalah memilih kandidat yang bisa membawa kemaslahatan bagi umat.
"Ada empat calon yang pertama Khofifah, wakilnya siapa digodok. Gus Ipul wakilnya Azwar Anas dan yang ketiga pak Nyalla. Yang keempat pak Nuh," tambahnya.
Soepriyatno mengaku pihaknya juga menawarkan kader internal untuk bersanding dengan satu dari empat calon Bacagub yang nantinya akan dipilih partai. Gerindra sudah menyiapkan kader berlatar militer. Karena figur militer memberi rasa aman bagi masyarakat Jawa Timur.
"Kita akan siapakan kader berlatar militer untuk posisi Cawagub. Saat ini masyarakat butuh figure militer untuk memenuhi rasa aman,” imbuhnya.
Lantas, seberapa besar peluang partainya untuk mendukung Khofifah? Soepriyatno mengaku masih terbuka. Meski Khofifah sudah diusung Golkar, Nasdem dan Hanura, yang merupakan parpol pendukung Presiden Joko Widodo.
"Jangan salah pak Prabowo dan pak Jokowi itu bersahabat. Kalau sama sama membangun untuk kepentingan bangsa semua bisa terjadi," pungkas Soepriyatno.
COMMENTS