Arie Soeripan Tyawati PARLEMEN JATIM-Proses penjaringan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur sudah dilakukan ole...
Arie Soeripan Tyawati |
PARLEMEN JATIM-Proses penjaringan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur sudah dilakukan oleh sejumlah partai politik. Sejumlah partai pun membuka pendaftaran secara terbuka, diantaranya PDI Perjuangan, Partai Demokrat dan Hanura. Sejumlah syarat ditetapkan oleh partai tersebut kepada para pendaftar. Sayang tak satupun partai yang mensyaratkan kandidat Cagub-Cawagub bebas dari narkoba.
Kondisi itu dikritisi oleh Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika dan Psikotropika (Granat) Jawa Timur, Arie Soeripan Tyawati. Menurut Arie, seharusnya partai politik menjadikan isu pemberantasan penyalahgunaan narkoba menjadi isu strategis dalam pilgub ini. Diantaranya dengan mensyaratkan bebas narkoba kepada para kandidat yang mendaftar sebagai cagub maupun cawagub.
“Calon pemimpin itu tak hanya harus bersih dari korupsi tapi juga bersih dari narkoba. Karena itu kami menantang para kandidat cagub dan cawagub untuk tes urine untuk membuktikan mereka bersih dari narkoba,” tegas perempuan aktivis anti narkoba itu, Selasa (25/7).
Arie melanjutkan, moralitas menjadi syarat penting bagi seorang calon pemimpin. Karena itu salah satu parameternya adalah komitmen mereka dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, komitmen memerangi narkoba tak kalah penting dari isu populis lain, seperti kesejahteraan, kesehatan maupun pendidikan.
Terlebih, lanjut Arie, bahaya narkoba sangat dahsyat karena merusak sendi-sendi kehidupan bangsa dan negara. Tak hanya generasi muda yang disasar, belakangan remaja dan anak-anak juga menjadi sasaran peredaran narkoba.
“Komitmen pemberantasan narkoba harus dimulai dari pemimpin, karena itu saya berharap pemimpin Jatim ke depan harus punya komitmen memerangi narkoba,” ujar perempuan berparas cantik ini.
COMMENTS