PARLEMEN JATIM-Dari 100 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur yang dilantik pada 31 agustus 2014 oleh ketua pengadila...
PARLEMEN JATIM-Dari 100
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur yang dilantik pada 31
agustus 2014 oleh ketua pengadilan Tinggi Surabaya, ada satu sosok yang
terlihat berbeda. Ya... ada sosok belia yang ikut dilantik bersama 99 anggota
Dewan Jatim periode 2014-2019 yaitu Muhammad Fawait, SE, M. Sc yang baru
berumur 26 tahun.
Muhammad Fawait, SE, M.
Sc ini tercatat sebagai anggota DPRD Jatim termuda. Pada usianya yang masih
belia yaitu 26 tahun, Fawait sukses maju sebagai legislator melalui Partai
Gerindra. Alumnus S2 Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) tersebut
dalam pileg lalu bertarung di dapil Jatim IV, yang meliputi wilayah
Jember - Lumajang.
Politisi muda Partai
Gerindra tersebut menceritakan bahwa menjadi anggota legislatif seperti
mimpi yang menjadi kenyataan. Fawait mengakui dirinya memang punya keinginan
mengabdi kepada negara dengan menjadi wakil rakyat. Cita-cita itu tertanam
sejak dirinya aktif di organisasi kemahasiswaan.
Tapi dirinya masih
seperti bermimpi ketika dilantik menjadi anggota DPRD Jatim periode 2014-2019
pada 31 Agustus silam. Pasalnya, pada pelantikan anggota Dewan Jatim periode
2009-2014 justru dia bersama sejumlah aktivis mahasiswa menggelar demo di depan
gedung dewan untuk mengingatkan janji politik para anggota dewan pada rakyat
saat pemilu.
“Tahun 2009 dulu, saat
pelantikan anggota DPRD Jatim saya masih jadi parlemen jalanan, eh sekarang
saya dilantik disini. Alhamdulillah jadi anggota parlemen, ini bukti kerja
keras saya selama dua tahun,” kenangnya.
Diakuinya jika bukti
bahwa politik bukan hanya materi. Tapi sejak setahun sebelumnya, pihaknya
sudah intens melakukan pendekatan person to person kemasyarakat.
“Saya sudah melakukan
turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara
langsung, dan alhamdulillah masyarakat ternyata saat ini lebih dewasa dalam
menentukan wakil rakyatnya yang bekerja secara langsung , tanpa adanya
permintaan yang lainnya ’’ ujar Muhammad Fawait remaja kelahiran 8 Februari
1988 ini.
Mantan politisi Partai
Demokrat yang pada tahun 2012 hijrah ke Partai Gerindra itu mengisahkan
bagaimana caranya mengalahkanpara calon Incumbet di dapil 4 Jatim diantaranya
Imam Ghozali Aro dan Bambang Gatot Djajaprana ia mengatakan menggunakan cara
pendekatan gaya anak muda yang fleksibel.
“Saya menjalani
kampanye itu sejak satu tahun sebelum pemilu. Saya sampai tidur masjid,
mushola, tidur di SPBU dan di rumah warga di desa, jadi saya betul betul
keliling ke masyarakat,” ujar Muhammad Fawait yang putera KH Muzakki salah satu
ulama di Wilayah Jember.
Dalam pemilu lalu,
Fawait yang sukses mengalahkan para incumbent DPRD Jatim sesama Partai Gerindra
di dapil Jatim IV. Yakni Bambang Gatot dan Imam Ghozali Aro yang harus rela
suaranya kalah dengan anak muda. “Ini penyemangat bagi kawan-kawan pemuda yang
lain. Bahwa idealisme itu bisa kita pertahankan dengan politik tanpa
financial,” sahut alumnus S1 Fakultas Ekonomi Unair ini.
Muhammad Fawait juga
berpesan kepada kaum muda bahwa pengalaman dan usia bukan harga mati dunia
politik. ’’Anak muda juga bisa terpilih, asalkan mau bekerja keras, dan
berjuang untuk kepentingan rakyat’’ katanya. (day)
COMMENTS