PARLEMEN JATIM-Dua partai pengusung Khofifah Indar Parawansa, yakni Partai NasDem d Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Jawa Timur, Muza...
PARLEMEN JATIM-Dua partai pengusung Khofifah Indar Parawansa, yakni Partai
NasDem d Pemenangan Pemilu DPW Partai NasDem Jawa Timur, Muzammil
Syafi'i menilai, anggota komisi VIII DPR RI itu adalah figur politik senior
yang memiliki basis riil di Jawa Timur khususnya di wilayah Tapal Kuda dan
Mataraman.
"Bahkan dia bisa disebut politisi 3 zaman, zaman orde baru, zaman
reformasi, dan zaman restorasi," tegas Ketua Fraksi NasDem-Hanura DPRD
Jatim itu, Senin (23/10).
Karena eksis di politik dan pemerintahan di tiga zaman, kata Muzammil,
sudah tentu kemampuannya tidak perlu diragukan dalam mengakomodasi kepentingan
masyarakat. "Sebagai seorang kyai, nama Pak Hasan juga tidak asing di
kalangan Nahdatul Ulama," jelasnya.
Meskipun disebut tokoh yang lahir dari kultur tapal kuda dan Madura, bukan
berarti Ketua PKB era Gus Dur itu tidak memiliki basis massa di wilayah
mataraman. Istrinya yang saat ini menjabat Bupati Probolinggo, berasal dari
Ponorogo, dan dipastikan bisa mengakomodasi kepentingan politik wilayah
mataraman.
Sebetulnya menurut dia, almarhum KH Hasyim Muzadi sudah memasangkan
Khofifah Indar Parawansa dengan Hasan Aminuddin di Pilgub Jatim 2013. Tapi
kemudian dianulir oleh PKB sebagai partai pengusung, sehari sebelum pendaftaran
KPU Jatim ditutup.
"Jadi memasangkan Ibu Khofifah dan Pak Hasan merupakan amanah Almarhum
KH Hasyim Muzadi," imbuh mantan Wakil Bupati Pasuruan tersebut.
Keinginan memasangkan Hasan Aminuddin dengan Khofifah juga dilontarkan oleh
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI saat berkunjung ke Probolinggo
dalam peringatan Hari Santri Nasional, Minggu (22/10) kemarin. Kata Setya Novanto,
Partai Golkar berharap wakil Khofifah adalah figur yang dekat dengan para ulama
seperti Hasan Aminuddin. "Saya berharap Khofifah menemukan wakilnya di
Probolinggo ini," kata Setnov.
Sementara itu, Lembaga Survei The Initiatif Institute mencatat, pasangan
dari kalangan santri sangat diminati oleh warga Jatim di Pilkada 2018. Hasil
survei kepada 1016 responden di 108 desa dan kelurahan di Jatim pada September
lalu menyebut, latar belakang pasangan santri dan santri memiliki point
tertinggi dari aspek kepantasan dengan 63,3 persen. Sedangkan pasangan latar
belakang santri - nasionalis mencatat point 54,3 persen, sementara nasionalis -
santri sebanyak 52 persen.
"Jika Khofifah memilih Hasan Aminuddin, maka panggung politik pilkada
Jatim dipenuhi santri. Karena pasangan yang diusung PDIP dan PKB juga dari
kalangan santri," kata CEO The Initiatif Institute, Airlangga Pribadi.
Pasangan Khofifah sendiri saat ini masih digodok oleh Tim 9 yang
beranggotakan kiai kepercayaan Khofifah, dan dijadwalkan akan dirilis sebelum
15 November. Pertemuan terakhir di Surabaya beberapa waktu lalu, Tim 9 masih
menentukan kreteria yang wajib dipenuhi pendamping Khofifah yakni memiliki
kapabilitas, integritas, bisa bekerjasama dengan Khofifah, didukung oleh semua
partai pengusung, dan terakhir bisa menjadi pendulang suara untuk pasangan yang
diusung.
COMMENTS