PARLEMEN JATIM-Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Jawa Timur melakukan inisiatif menyikapi persoalan serius di tubuh Golkar. Pas...
PARLEMEN JATIM-Pengurus Daerah Kolektif
(PDK) Kosgoro 1957 Jawa Timur melakukan inisiatif menyikapi persoalan serius di
tubuh Golkar. Pasalnya, kasus penangkapan dan penahanan Ketua Umum Partai
Golkar Setya Novanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi pekerjaan
rumah (PR) besar Partai Golkar agar tidak semakin terpuruk. Salah satu aspirasi
itu adalah segera menggelar Musyawarah Luar Biasa untuk memilih ketua Umum yang
baru.
Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Timur, Yusuf
Husni mengakui adanya keresahan kader-kader di bawah yang mandalam atas kondisi
partai Golkar saat ini. Khususnya dalam menyelamatkan calon yang diusung Partai
Golkar dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah serentak di Jawa Timur ataupun
di seluruh Indonesia yang digelar Juni 2018.
“Persoalan yang menimpa Ketua Umum
Golkar ini jangan dianggap enteng, kalau dibiarkan semua bisa kena imbas buruk,
kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar gara-gara penangkapan (Setnov)
oleh KPK itu telah membuat Golkar berada di ujung jurang,” cetus Yusuf Husni,
Senin (20/11).
Atas dasar itu, sebagai salah satu ormas
pendiri Partai Golkar, Kosgoro 1957 Jatim membuat peryataan sikap yang
ditujukan kepada Partai Golkar Jawa Timur dan pengurus pusat DPP Partai Golkar.
Pernyataan itu adalah permintaan Kosgoro 1957 Jatim kepada seluruh DPD I Partai
Golkar seluruh Indonesia †ermasuk DPD PG Jawa Timur untuk mendesak kepada DPP
Partai Golkar segera melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa
(Munaslub).
“Munaslub adalah jalan keluar
satu-satunya untuk menyelamatkan partai Golkar, karena kita harus segera
berbenah menghadapi Pilkada serentak 2018, pemilu dan Pilpres 2019,” tegas
politisi yang akrab disapa Cak Ucup tersebut.
COMMENTS