PARLEMEN JATIM-Mencuatnya nama Muhammad Aziz Syamsuddin yang direkomendasikan Fraksi Partai Golkar untuk mengisi jabatan Ketua DPR-RI p...
PARLEMEN JATIM-Mencuatnya nama Muhammad Aziz Syamsuddin yang direkomendasikan Fraksi
Partai Golkar untuk mengisi jabatan Ketua DPR-RI pasca penahanan Setya Novanto
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapat menuai sejumlah tanggapan.
Salah satunya dari Forum Praktisi Hukum Indonesia (FPHI).
Koordinator FPHI, Arief Rachman mengungkapkan,
direkomendasinya Azis Syamsuddin merupakan angin segar bagi kepemimpinan DPR-RI
kedepan. Alasannya, yang bersangkutan menjadi anggota DPR-RI tiga periode
berturut-turut (2004-2009, 2009-2014 dan 2014-2019). Itu membuktikan Azis sudah matang makan asam garam di Senayan.
Terlebih ia selalu memegang jabatan strategis
mulai dari Wakil Ketua Komisi III, Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Ketua
Komisi III dan Ketua Badan Anggaran.
“Aziz Syamsuddin juga dikenal sebagai
politisi muda yang berprestasi, punya kapasistas yang mumpuni, ramah dan
komunikatif dengan berbagai kalangan. Keberadaannya di pucuk pimpinan
parlemen bisa memperbaiki image DPR RI yang semakin merosot di publik,” tutur
Arief, Sabtu (9/12).
Alumni pasca sarjana Fakultas Hukum Universitas
Trisakti (Usakti) Jakarta ini menambahkan, munculnya nama Aziz Syamsuddin
sebagai figur yang direkomendasikan untuk mengisi jabatan Ketua DPR-RI adalah
pilihan tepat dan patut didukung karena memiliki leadership dan karakter
kepemimpinan yang kuat.
“Oleh karena itu, jangan sampai DPR-RI
dipimpin oleh "politisi karbitan" atau "politisi kemarin
sore" yang tidak jelas prestasi dan kapabilitasnya,” pungkas advokat muda
anggota Peradi ini.
COMMENTS