PARLEMEN JATIM-Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Gresik sore ini, Jumat (9/3), meresmikan pembangunan Java Integrated Ind...
PARLEMEN JATIM-Presiden Joko Widodo
dalam kunjungan kerjanya ke Gresik sore ini, Jumat (9/3), meresmikan
pembangunan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). JIIPE ini
merupakan konsep penggabungan kawasan industri, pelabuhan, dan permukiman yang terintegrasi
satu dengan lainnya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi
mengaku tertarik dengan konsep kawasan ini. Kawasan yang berlokasi di Manyar,
Kabupaten Gresik, Jawa Timur tersebut menyediakan sejumlah fasilitas dan akses
dari area pelabuhan ke area pabrik dan industri.
"Kenapa saya senang dengan kawasan
Ini? Inilah kawasan yang terintegrasi. Ada pelabuhan, ada kawasan industri. Ini
juga ada _power plant_ dan pelabuhan," kata Presiden.
Menurutnya, kawasan industri yang
terintegrasi seperti JIIPE perlu diperbanyak agar lapangan kerja semakin
terbuka. Presiden juga mengungkap bahwa dalam operasinya, JIIPE ini bekerja
sama dengan pelaku usaha kecil dan juga lingkungan pondok pesantren.
"Saya hargai bahwa JIIPE ini juga
bekerja sama dengan ponpes, saya hargai itu. Cara kerja sama seperti yang
dilakukan JIIPE bisa ditiru," ucapnya.
JIIPE yang terdiri atas pelabuhan dengan
luas 400 hektare, kawasan industri 1.761 hektare, dan kawasan permukiman seluas
800 hektare ini diharapkan dapat terus bekerja sama dengan para pelaku usaha
kecil untuk mendorong perekonomian.
"Saya titip kawasan industri untuk
mengajak UKM untuk bekerja sama. Jangan sampai besar sendiri, yang kecil
ditarik. Inilah ekonomi Pancasila yang kita kembangkan. Tidak ada ruginya
menarik yang kecil dan yang menengah," tuturnya.
Selain itu, Kepala Negara sekali lagi
berpesan kepada jajaran terkait untuk berbenah dengan memperbaiki proses
perizinan yang masih dianggap berbelit. Sebab, berulang kali ia menyampaikan
bahwa kunci untuk mendorong perekonomian Indonesia ialah dengan menaikkan
ekspor dan mendorong masuknya investasi ke Indonesia.
"Apa yang jadi kelemahan kita harus
dibenahi seperti urusan perizinan yang terlalu lama. Investasi itu membuka
lapangan pekerjaan seluas mungkin. Kalau mengurus izin terlalu lama, siapa yang
mau buka pabrik di Indonesia?" ucap Presiden.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu
Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri
Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Jawa Timur
Soekarwo. (day)
COMMENTS