PARLEMEN JATIM-Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa, Pancasila lahir dari nilai-nilai adat istiadat yang yang berusia ratusan tahun ...
PARLEMEN
JATIM-Pancasila sebagai sebuah ideologi bangsa, Pancasila lahir dari
nilai-nilai adat istiadat yang yang berusia ratusan tahun dan berlaku secara
turun temurun. Nilai-lai yang terkadung
dalam Pancasila mengandung nilai-nilai religi yang terdapat pada pandangan
hidup masyarakat Indonesia. Karena itu, penting untuk membumikan Pancasila
dalam kehudupan berbangsa dan bermasyarakat.
Pernyataan itu
disampaikan anggota MPR RI, Andreas Eddy Susetyo dalam Sosialisasi Empat Pilar
yang diadakan di Perum Taman Janti, Kota Malang. Andreas menjadi pembicara
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh kelompok Aspirasi Masyarakat Malang
Raya (ASMMARA).
“Pancasila adalah saripati
dari nilai-nilai luhur, budaya dan religi yang berlaku beratus-ratus tahun
lamanya yang kemudian diperas menjadi lima sila. Pancasila sangat mewakili
identitas bangsa Indonesia. Karena itu,
Pancasila harus dibumikan di negeri ini,” tutur politisi PDI Perjuangan itu,
Selasa (24/4/2018).
Andreas menyoroti
maraknya kekerasan antar agama yang muncul belakangan ini. Menurut anggota
parlemen asal daerah pemilihan Malang Raya ini, hal tersebut harusnya tak perlu
terjadi. Karena Pancasila berlandaskan
keharmonisan hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan. Serta keharmonisan
hubungan horozontal antara sesama manusia.
Karena itu, pemahaman
terhadap nilai-nilai luhur Pancasila harus terus disosialisasikankepada
masyarakat. Dirinya yakin, bila masyarakat sudah mengamalkan nilai-nilai
Pancasila maka tak akan ada adalagi kekerasan antar agama atas alasan apapun.
Sebab, semuanya sudah diatur dari mulai sila pertama hingga sila kelima.
“Pancasila mengandung
semangat kekeluargaan dalam kebersamaan sehingga muncullah semangat gotong
rorong. Semangat inilah yang menyatukan persepsi tentang persatuan dan kesatuan
dengan mengutamakan musyawarah untuk mufakat. Bila nilai-nilai ini dipahami dan
dilaksanakan, tak akan ada lagi kekerasan atas nama apapun,” ujar Andreas.
(day)
COMMENTS