PARLEMEN JATIM-Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekol...
PARLEMEN JATIM-Komisi E Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) memantau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sekolah SMA Negeri 9, SMAN 1 dan
SMAN 2 Surabaya, Selasa (10/4). Secara umum pelaksanaan UNBK berjalan lancar.
Dalam pelaksanaan inspeksi mendadak
(sidak) UNBK, langsung dipimpin oleh ketua Komisi E, Hartoyo, Wakil Ketua, Suli
Daim, dan Anggota Komisi E lainnya Heri Sugiono, Reno Zulkarnaen, Abdul Halim
serta didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rahman, didampingi
kepala Sekolah SMAN 9, SMAN 2, dan 1.
Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hartoyo
ditemui usai sidak mengatakan sidak ini dilakukan untuk untuk melihat apa saja
yang menjadi kekurangan dalam pelaksanaan UNBK. "Untuk dua hari
pelaksanaan UNBK ditingkat SMA berjalan dengan lancar dan tidak ada
gangguan,"ujarnya.
Politisi asal Fraksi Demokrat ini menambahkan, untuk sistem komputerisasi di SMAN negeri 9, SMAN 2, dan SMAN 1 juga berjalan dengan lancar. Karena dilakukan dua sesi UNBK, begitu juga untuk listriknya juga tidak ada gangguan. "Apabila terjadi gangguan UNBK panitia pelaksana UNBK juga sudah mengantisipasinya. Dimana panitia di SMA komplek tersebut juga menyediakan cadangan soal di dalam komputer, dan listrik juga disediakan genset," terang Hartoyo.
Politisi asal Fraksi Demokrat ini menambahkan, untuk sistem komputerisasi di SMAN negeri 9, SMAN 2, dan SMAN 1 juga berjalan dengan lancar. Karena dilakukan dua sesi UNBK, begitu juga untuk listriknya juga tidak ada gangguan. "Apabila terjadi gangguan UNBK panitia pelaksana UNBK juga sudah mengantisipasinya. Dimana panitia di SMA komplek tersebut juga menyediakan cadangan soal di dalam komputer, dan listrik juga disediakan genset," terang Hartoyo.
Terkait pelaksanaan UNBK di Jatim dengan
sistem Smartphone ia mengatakan sampai saat ini untuk SMA/SMK belum ada yang
menggunakan android tersebut. "Selama komisi E sidak mulai dari Bojonegoro
beberapa hari kemarin hingga sekarang UNBK berjalan dengan lancar dan tanpa ada
gangguan baik komputer serta Listrik," bebernya.
Sementara itu Anggota Komisi E lainnya,
Abdul Halim menyatakan secara prinsip pelaksaan UNBK di Jatim berjalan dengan
lancar. Dan diharapkan pelaksanaan UNBK ini juga berjalan sampai akhir tidak
ada kendala apapun.
Lebih lanjut Abdul Halim politisi asal
Fraksi Gerindra ini menjelaskan, untuk masalah pelaksanaan UNBK yang kekurangan
Komputer ini harap dimaklumi. Karena keterbatasan anggaran. "Diharapkan
UNBK kedepan pelaksanaan komputer di sekolah harus terpenuhi, sehingga
pihaknya tidak ada lagi mendengar masalah kendala komputer," tutur anggota
Dewan daerah pemilihan Madura itu.
Selain itu pihaknya juga meminta, kepada
sekolah - sekolah SMA dan SMK untuk menyediakan genset hal ini untuk
mengantisipasi yang tidak diinginkan saat pelaksanaan UNBK kedepannya.
"Meski dinas pendidikan sudah MoU dengan PLN tapi ini perlu diantisipasi
kedepannya saat pelaksanaan UNBK," tandasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SMAN
9, H.M. Shadali mengatakan untuk pelaksanaan dua hari UNBK di SMAN 9
berjalan dengan lancar baik komputer dan listriknya tidak ada gangguan sama
sekali.
Lebih lanjut, UNBK di SMAN 9 ini diikuti
229 siswa dan ujian UNBK ini dilakukan dua sesi. Yaitu sesi pertama ini
dilakukan mulai pukul 8.30 - 9.00 WIB, dan sesi dua dimulai pukul 11.00 - 12.00
WIB. "Untuk komputer di SMAN 9 sudah terpenuhi semua dan tidak ada siswa
yang tertinggal UNBK," pungkasnya. (day)
COMMENTS