PARLEMEN JATIM-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 masih sekitar 7 bulan lagi, namun ekonom Rizal Ramli (RR) sudah berani memprediksi prosentase ...
PARLEMEN JATIM-Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 masih sekitar 7 bulan lagi, namun ekonom Rizal Ramli (RR) sudah berani memprediksi prosentase perolehan suara masing-masing pasangan calon. RR memprediksi perolehan suara pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin sekitar 40%, sementara pasangan Prabowo-Sandi Uno sekitar 30%. Dengan massa mengambang atau yang belum menentukan pilihan 30%.
Prediksi mantan Menko Kemaritiman itu didapat melalui survei kecil-kecilan yang ia lakukan sendiri. Rizal Ramli mengaku kerap bertanya kepada masyarakat yang ia temui tentang siapa calon pemimpin yang mereka pilih. Dari situlah ia bisa menyimpulkan prosentase perolehan suara antara Jokowi dan Probowo.
"Saya survei langsung di lapangan, kebetulan saya khan sering keliling Indonesia. Saat berinteraksi dengan masyarakat, saya tanyakan pilih siapa. Hampir semua profesi sudah saya tanya, dari supir taksi, pedagang, pelayan toko, satpam, buruh, ibu rumah tangga sampai wartawan," beber Rizal Ramli, usai memberi sambutan dalam pelantikan pengurus DPW Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) Jatim, Sabtu (29/9).
Sahabat dekat Gus Dur yang akrab disapa Gus Romli ini menjelaskan, survei yang ia lakukan secara spontan di lapangan lebih akurat dari survei yang dilakukan lembaga survei. Karena survei yang ia lakukan riil, fair dan tanpa kepentingan politik.
Sebaliknya, menurut Rizal, survei yang dilakukan oleh lembaga survei cenderung menjadi alat politik bagi politisi atau pihak yang mengorder dan membiayai. Terbukti dalam Pilpres 2014 dan Pilkada DKI 2017 hampir seluruh lembaga survei meleset jauh dari hasil riil.
"Prediksi saya di Pilpres 2014 tepat, perolehan suara PDIP 18%, padahal hampir seluruh lembaga survei besar menyebut perolehan suara PDIP mencapai 33% bila menjadikan Jokowi sebagai Capres. Demikian pula prediksi saya kalau Ahok kalah terbukti. Bahkan prediksi saya di Pilkada Jatim juga tepat. Tiga bulan sebelum pilkada, saya sudah prediksi Khofifah menang. Dan terbukti menang," tutur mantan tahanan politik di era orde baru itu.
Rizal melanjutkan, meski prediksinya Prabowo kalah oleh Jokowi. Namun hasil itu bisa berubah kalau Prabowo bersama Sandi bisa merangkul potensi pemilih mengambang yang mencapai 30%. Apalagi kalau Jokowi-Ma'ruf Amin melakukan blunder politik seperti yang terjadi pada Ahok di Pilkada DKI. (day)
COMMENTS