PARLEMEN JATIM-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur berharap pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UMKM segera mensosi...
PARLEMEN JATIM-Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Jawa Timur berharap pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan
UMKM segera mensosialisasikan pemberlakuan pajak 0,5 persen bagi pelaku UMKM
yang ada di Jatim.
"Sosialisasi yang perlu dilakukan
yaitu, melakukan edukasi dengan mendatangi pelaku UMKM supaya para pelaku UMKM
ini tahu bagaimana penerapan pajak tersebut," ujar Wakil Ketua Komisi B
DPRD Jatim, Aisyah Lilia Agustina ditemui di DPRD Jatim, Kamis (6/9).
Lebih lanjut dikatakannya, pemberlakuan
pajak 0,5 persen ini bagi UMKM sebenarnya sangat berat. Karena saat ini
sebagian UMKM yang umumnya berbisnis secara non formal masih kesulitan dari
segi pencatatan, pembukuan, dan pelaporan sesuai dengan standar.
Politisi PKB yang akrab disapa Mbak Icha
ini menambahkan, untuk patuh terhadap pelaporan pajak seperti ini mereka harus
memiliki pembukuan yang rapi. Bahkan, kerap UMKM tersebut membutuhkan jasa dari
konsultan pajak untuk mengurus hal tersebut.
"Kami minta pemerintah juga
memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM mengurus keperluan surat menyurat ke
Dirjen Pajak," imbihnya.
Ia juga menyampaikan, seharusnya
pemerintah bisa meniru langkah China yang membebaskan pajak UKM. Tanpa pajak,
bisnis UKM lebih mudah berkembang.
"Kami sudah juga mendatangi
kementerian koperasi dan UMKM agar penerapan pajak 0,5 % ini dikaji ulang
bahkan perlu ditunda, karena melihat kondisi perekonomian nasional yang
mengalami pelemahan," tandas politisi asal Fraksi PKB Jatim itu.
Sementara itu anggota DPRD Jatim
lainnya, Agus Dono Wibawanto mengatakan pemberlakuan pajak 0,5 % bagi UMKM ini
ditunda atau dikaji ulang lagi, karena melihat kondisi perekonomian nasional
sekarang mengalami penurunan.
"Ingat, pelaku UMKM ini penyumbang
PAD bagi nasional dan daerah. seharusnya pemerintah memberikan perlindungan dan
prioritas kepada pelaku UMKM. Diantaranya dengan memberikan pelatihan, serta
membantu juga memasarkan produknya," pungkas Ketua Fraksi Partai Demokrat
ini. (day)
COMMENTS