PARLEN JATIM - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas P...
PARLEN JATIM - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yakni Dinas Peternakan, Pertanian, dan Disperindag untuk segera berkoordinasi untuk mengatasi harga pakan ternak yang mulai merangkak naik dipasaran.
"Kami minta dikoordinasikan yang konkret, dan komisi B berharap hasil koordinasi ini bisa mengatasi harga pakan ternak menjadi turun, serta tetap stabil,"ujar Anggota Komisi B DPRD Jatim, Suharti ditemui di DPRD Jatim, Kamis (18/10).
Dikatakannya, para peternak ayam di blitar dan kediri mulai mengeluhkan harga jagung yang tinggi di pasaran. Dimana para peternak ini apabila harga pakan ternak tinggi maka hasil dari peternakan tersebut tidak sesuai atau mengalami kerugian.
"Apabila tidak ada bantuan dari pemerintah maka para peternak akan rugi, dan para peternak terancam tutup serta beralih ke sektor lainnya," imbuhnya.
Pihaknya juga menyampaikan, komisi B juga telah melakukan pemanggilan terhadap tiga OPD tersebut. Dan tiga OPD tersebut juga menyatakan sudah melakukan koordinasi untuk membahas permasalah mahalnya harga Jagung tersebut.
"Kalau sudah dikoordinasikan, kami Komisi B berharap tiga OPD langsung turun ke lapangan dengan memberikan bantuan ke peternak, dan juga petani Jagung," tandasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Jatim lainnya, Suhartono meminta kepada pemerintah baik pusat, daerah, kabupaten/kota untuk duduk bareng bersama mencari solusi mengatasi tingginya pakan ternak tersebut.
"Salah satu contoh, kami minta pemerintah memberikan subsidi kepada peternak, dan kepada petani Jagung,"ujar Suhartono politisi asal Fraksi PKS Jatim ini.
Ia menambahkan, pemenuhan pakan ternak merupakan sebuah permasalahan yang diharapkan mampu menjadi pemecah kenaikan harga daging di Jatim.
“Tentunya Dinas Peternakan Jatim bisa mengatasi hal tersebut,” pungkas alumni Unair ini. (day)
COMMENTS