PARLEMEN JATIM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang b...
PARLEMEN JATIM-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu yang berlangsung 17 April 2019 mendatang. Satu di antaranya dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) bertemakan pemilu yang diikuti peserta untuk SMA se-derajat, yang merupakan pemilih pemula.
Komisioner KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menjelaskan bahwa LCC tersebut digelar atas kerjasama KPU dengan pihak Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif Jawa Timur. LP Ma'arif merupakan lembaga pelaksana kebijakan pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU).
Berada di Kantor KPU Jatim yang berlokasi di Surabaya, sekitar 180 siswa dan beberapa guru pendamping ikut serta dalam acara yang berlangsung sejak pagi ini.
"Mereka berasal dari sekolah-sekolah di Jatim yang bernaung di bawa LP Ma'arif," kata Gogot ketika ditemui di sela LCC, Jumat (21/12).
Pria yang membawahi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat ini menjelaskan bawha acara ini menjadi strategi pihaknya dalam sosialiasi dan pendidikan pemilih, khususnya bagi pemula dan sederajat.
"Kami mencoba melakukan sosialisasi berbeda dengan sosialisasi-sosialisasi sebelumnya. Biasanya, kami cenderung tatap muka atau pertemuan tertutup," kata Gogot menambahkan.
Dengan dilaksanakannya LCC tersebut, para peserta dapat menjadi agen sosialisasi penyelenggaraan pemilu. "'Kami berharap mereka bukan hanya paham pemilu, namun juga dapat mengajak pemilih yang lain untuk terlibat aktif dalam menggunakan hak pilihnya," kata Gogot.
Apalagi, pemilih pemula tercatat mencapai 30 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jatim yang total mencapai sekitar 30 juta pemilih. "Kami akui bahwa pemilih pemula juga menjadi prioritas kami dalam meningkatkan partisipasi masyarakat," ungkapnya.
Adapaun materi yang dilombakan tersebut terdiri dari UU 10 tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah, UU 7 tahun 2017 tentang pemilu, dan UUD 45 serta kode etik. "Jadi empat hal itu kami buat pertanyaan," katanya.
LCC kali ini terdiri dari segmen penyisihan, kemudian final yang di tiap segmennya melombakan tiga sekolah. "Semua akan tuntas dalam satu hari," kata Gogot.
LCC menjadi satu di antara beberapa metode KPU Jatim dalam memaksimalkan pemilih pemula. Selain itu, KPU Jatim juga mengoptimalkan peran media sosial, Rumah Pintar Pemilu (RPP), hingga mendatangi sekolah.
Kehadiran KPU di sekolah terkemas dalam program KPU Goes to school dan KPU Goes to Campus. "Kami pernah menjadi pembina upacara," ungkapnya.
Apabila LCC kali ini mendapat antusias tinggi masyarakat, bukan tak mungkin KPU Jatim akan memberikan instruksi kepada KPU tingkat Kabupaten/Kota menggelar lomba serupa. "Ini model pertama dalam bentuk LCC. Insya Allah, kalau hasilnya positif, kami breakdown untuk KPU kabupaten/kota," pungkas kader Gerakan Pemuda Ansor itu. (day)
COMMENTS