PARLEMEN JATIM-Pancasila tidak sekedar sebagai dasar negara tetapi juga tata nilai hidup bangsa Indonesia. Karena itu semua sisi kehidupa...
PARLEMEN JATIM-Pancasila tidak sekedar sebagai dasar negara tetapi juga tata nilai hidup bangsa Indonesia. Karena itu semua sisi kehidupan tak lepas dari nilai-nila Pancasila. Bisa dibilang Pancasila adalah jadi diri bangsa Indonesia. Pernyataan itu disampaikan anggota MPR RI, Andreas Eddy Susetyo dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dihadapan 150 orang warga Kota Malang di RM Ringin Asri di Jl. Soekarno-Hatta No. 45, Mojolangu, Kota Malang.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Rumah Aspirasi Masyarakat Malang Raya (Asmmara) itu, Andreas mengungkapkan suatu bangsa akan mudah terombang-ambing dan mudah dipengaruhi oleh ideologi dari luar bila tak memiliki tata nilai hidup yang menjadi pedoman dan identitas suatu bangsa. Karena itu, beruntung bangsa Indonesia memiliki Pancasila yang mempersatukan dan merekatkan antar suku bangsa, ras dan penganut agama yang ada di Indonesia.
"Kita beruntung, karena para foundhing father telah mewariskan Pancasila yang menjadi tata nilai hidup bangsa Indonesia. Pancasila tak sekedar dasar negara, tetapi juga pemersatu bangsa sehingga republik ini masih utuh hingga hari ini," urai Andreas, Selasa (26/3/2019).
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini mengajak masyarakat agar menjalankan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Alasannya, semua nilai-nilai positif ada dalam Pancasila yang menjadi falsafah hidup bangsa Indonesia.
Politisi asal Malang ini melanjutkan, dengan adanya Pancasila sebagai pedoman hidup, maka kita sebagai bangsa punya arah dan tujuan hidup yang jelas. Dengan demikian tidak mudah dipengaruhi oleh pengaruh asing yang belum tentu cocok dan selaras dengan kehidupan bangsa Indonesia.
"Hidup kalau punya pedoman pasti sampai pada tujuan. Demikian pula suatu bangsa yang tentunya punya tujuan hidup damai dan sejahtera," imbuh wakil rakyat daerah pemilihan Malang Raya ini.
Andreas mengungkapkan bangsa ini berhutang budi kepada para pendiri negara yang telah mewariskan Pancasila sebagai dasar negara. Tanpa Pancasila, bisa jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah bubar. Tapi karena ada Pancasila, NKRI tetap utuh.
Padahal sebagai negara kepulauan yang berpenduduk besar, tantang Indonesia sangat besar dalam menjaga keutuhan, Namun dengan adanya Pancasila semua perbedaan bisa dipersatukan dan direkatkan.
"Uni Sovyet, Yugoslavia adalah contoh negara besar yang bubar karena perbeda etnis. Beruntungnya Indonesia ini yang terdiri dari 1340 suku bangsa bisa tetap utuh hingga hari ini. Semua tentunya berkat Pancasila sebagai pemersatu bangsa," pungkas alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, tersebut. (day)
COMMENTS