SURABAYA-Tahun 2020 ada 19 pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar secara langsung di Jawa Timur. Satria Muda Andal Nusa (SAMAA) Jawa Ti...
SURABAYA-Tahun 2020 ada 19 pemilihan kepala daerah (pilkada) digelar secara langsung di Jawa Timur. Satria Muda Andal Nusa (SAMAA) Jawa Timur sebagai ormas tak mau hanya jadi penonton dalam suksesi kepala daerah tersebut.
DPW Samaa Jatim bertekad berpartisipasi dalam pilkada 2020 dengan mendukung calon yang pro rakyat. Samaa menargetkan menang di sepuluh daerah pada pilkada 2020.
"Sepuluh daerah itu yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang dan Kota Pasuruan," ujar Sekretaris DPW Samaa Jatim, Revaldo Pratama, Selasa (3/12).
Revaldo mengatakan, dari 19 pilkada, Samaa akan mencoba agar lebih realistis dengan melihat banyak pertimbangan. Samaa tidak hanya mengandalkan faktor elektabilitas dan popularitas. Tetapi juga logistik sangat menentukan.
"Karena Pilkada lebih realistis dari Pileg, sehingga banyak faktor yang bisa diperoleh. Tapi kita tetap mengandalkan hasil survei dan keputusan akhir tetap di tangan DPP Parpol,"ujar Revaldo
Revaldo mengaku, untuk sementara ini yang sudah sosialisasi ke masyarakat adalah Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto Rindahwati. Revaldo mengaku siap turun ke lapangan jika Rindahwati mendapat rekomendasi dari DPP Parpol. Mengingat Rindahwati merupakan Ketua Koordinasi Wilayah DPW Samaa Jatim.
"Ya kita dukung Rindahwati. Kalau Rindahwati dapat rekom. Saya akan kampanye untuk Rindahwati. Sementara yang serius datang, ya Rindahwati," tandasnya.
Sementara Rindahwati menegaskan, meski dirinya menjadi pengurus parpol bukan berarti mendapat garansi untuk direkomendasi. Mengingat semua harus melalui proses termasuk survei.
"Kita siap melakukan semua itu (survei). Jadi betul-betul partai memperhatikan demokrasi sebenar-benarnya sehingga kita taat organisasi, taat pusat,"paparnya.
Anggota DPRD Kabupaten Mojokerti itu akan menerima sepenuhnya keputusan partai, apakah dirinya dijadikan calon bupati atau calon wakil bupati mojokerto.
Dia sendiri sudah berjanji akan turun langsung ke lapangan dan komunikasi dengan partai lain, jika mendapat rekomendasi dari DPP Parpol Pusat.
"Tinggal nanti jalan dengan baik di bawah dengan teman-teman relawan dan partai. Saya awalnya tidak berpikir apapun, apa cabup, cawabup atau tidak, saya tidak masalah," pungkas anggota parlemen dari NasDem itu. (day)
DPW Samaa Jatim bertekad berpartisipasi dalam pilkada 2020 dengan mendukung calon yang pro rakyat. Samaa menargetkan menang di sepuluh daerah pada pilkada 2020.
"Sepuluh daerah itu yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang dan Kota Pasuruan," ujar Sekretaris DPW Samaa Jatim, Revaldo Pratama, Selasa (3/12).
Revaldo mengatakan, dari 19 pilkada, Samaa akan mencoba agar lebih realistis dengan melihat banyak pertimbangan. Samaa tidak hanya mengandalkan faktor elektabilitas dan popularitas. Tetapi juga logistik sangat menentukan.
"Karena Pilkada lebih realistis dari Pileg, sehingga banyak faktor yang bisa diperoleh. Tapi kita tetap mengandalkan hasil survei dan keputusan akhir tetap di tangan DPP Parpol,"ujar Revaldo
Revaldo mengaku, untuk sementara ini yang sudah sosialisasi ke masyarakat adalah Bakal Calon Wakil Bupati Mojokerto Rindahwati. Revaldo mengaku siap turun ke lapangan jika Rindahwati mendapat rekomendasi dari DPP Parpol. Mengingat Rindahwati merupakan Ketua Koordinasi Wilayah DPW Samaa Jatim.
"Ya kita dukung Rindahwati. Kalau Rindahwati dapat rekom. Saya akan kampanye untuk Rindahwati. Sementara yang serius datang, ya Rindahwati," tandasnya.
Sementara Rindahwati menegaskan, meski dirinya menjadi pengurus parpol bukan berarti mendapat garansi untuk direkomendasi. Mengingat semua harus melalui proses termasuk survei.
"Kita siap melakukan semua itu (survei). Jadi betul-betul partai memperhatikan demokrasi sebenar-benarnya sehingga kita taat organisasi, taat pusat,"paparnya.
Anggota DPRD Kabupaten Mojokerti itu akan menerima sepenuhnya keputusan partai, apakah dirinya dijadikan calon bupati atau calon wakil bupati mojokerto.
Dia sendiri sudah berjanji akan turun langsung ke lapangan dan komunikasi dengan partai lain, jika mendapat rekomendasi dari DPP Parpol Pusat.
"Tinggal nanti jalan dengan baik di bawah dengan teman-teman relawan dan partai. Saya awalnya tidak berpikir apapun, apa cabup, cawabup atau tidak, saya tidak masalah," pungkas anggota parlemen dari NasDem itu. (day)
COMMENTS