PARLEMEN JATIM - KH. Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah tutup usia pada Minggu, 2 Februari 2020, pukul 20.55 WIB di RS Jantung ...
PARLEMEN JATIM - KH. Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Sholah tutup usia pada Minggu, 2 Februari 2020, pukul 20.55 WIB di RS Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Wafatnya adik kandung Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuat banyak kalangan merasa kehilangan. Salah satunya datang dari Politisi Partai Nasdem yang juga kader NU Jawa Timur, yaitu Muzammil Syafi'i.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim yang akrab disapa Buya Muzammil ini menuturkan, sosok Gus Sholah merupakan ulama NU yang kalem dan stabil emosionalnya.
" Kami sangat berduka sedalam-dalamnya. Gus Sholah meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta pada pukul 20:55 WIB. adalah sosok ulama NU yg kalem dan stabil emosionalnya," ungkap Muzammil saat ditanyak terkait sosok Gus Sholah, Selasa (4/2).
Gus Sholah, lanjut Anggota DPRD Jatim ini, sosok ulama yang tidak banyak bicara seperti yang lain, namun beliau tajam di tulisan ide ide nya selalu diwujudkan dalam tulisan. " Kritikanya yang konstruktif selalu di saluran lewat media, sehingga Bisa dinikmati oleh banyak orang," tandas Buya.
" NasDem merasakan betapa teduh pemikirannya sehingga semua merasa terayomi tidak hanya untuk satu Parpol saja. Itulah sebetulnya pemimpin yang kita harapkan untuk menyatukan semua komponen dan pemikiran yang berkembang di Indonesia menjadi satu," pungkas mantan Wakil Bupati Pasuruan ini.
Tidak hanya di kalangan kader NU, di kalangan tokoh etnis teonghoa, sosok Gus Sholah juga mendapatkan tempat tersendiri. Vinsensius Awey, tokoh tionghoa mengaku dari beberapa kali pertemuan, ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari sosok kyai yang bersahaja nan humble ini.
" Kadang sikap dan pemikirannya out of the box, namun semua itu karena beliau yakini sebagai sebuah kebenaran. Selamat jalan Kiyai. Semoga telah berbahagia bersama Allah SWT di Surga. Amin," pungkas mantan anggota DPRD Surabaya yang akrab disapa Bang Awey itu. (day)
Wafatnya adik kandung Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) membuat banyak kalangan merasa kehilangan. Salah satunya datang dari Politisi Partai Nasdem yang juga kader NU Jawa Timur, yaitu Muzammil Syafi'i.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Jatim yang akrab disapa Buya Muzammil ini menuturkan, sosok Gus Sholah merupakan ulama NU yang kalem dan stabil emosionalnya.
" Kami sangat berduka sedalam-dalamnya. Gus Sholah meninggal dunia di RS Harapan Kita, Jakarta pada pukul 20:55 WIB. adalah sosok ulama NU yg kalem dan stabil emosionalnya," ungkap Muzammil saat ditanyak terkait sosok Gus Sholah, Selasa (4/2).
Gus Sholah, lanjut Anggota DPRD Jatim ini, sosok ulama yang tidak banyak bicara seperti yang lain, namun beliau tajam di tulisan ide ide nya selalu diwujudkan dalam tulisan. " Kritikanya yang konstruktif selalu di saluran lewat media, sehingga Bisa dinikmati oleh banyak orang," tandas Buya.
" NasDem merasakan betapa teduh pemikirannya sehingga semua merasa terayomi tidak hanya untuk satu Parpol saja. Itulah sebetulnya pemimpin yang kita harapkan untuk menyatukan semua komponen dan pemikiran yang berkembang di Indonesia menjadi satu," pungkas mantan Wakil Bupati Pasuruan ini.
Tidak hanya di kalangan kader NU, di kalangan tokoh etnis teonghoa, sosok Gus Sholah juga mendapatkan tempat tersendiri. Vinsensius Awey, tokoh tionghoa mengaku dari beberapa kali pertemuan, ada banyak hal yang bisa saya pelajari dari sosok kyai yang bersahaja nan humble ini.
" Kadang sikap dan pemikirannya out of the box, namun semua itu karena beliau yakini sebagai sebuah kebenaran. Selamat jalan Kiyai. Semoga telah berbahagia bersama Allah SWT di Surga. Amin," pungkas mantan anggota DPRD Surabaya yang akrab disapa Bang Awey itu. (day)
COMMENTS