PARLEMEN JATIM-Di tengah pandemi covid-19, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tahun B...
PARLEMEN JATIM-Di tengah pandemi covid-19, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tahun Buku 2019 tetap digelar, Jumat (24/4). Dalam kondisi physical distancing di tengah pandemi covid-19, RUPS Bank Jatim diselenggarakan dalam format mengikuti protokol kesehatan dan dapat diikuti melalui video conference.
Di tahun buku 2019, Bank Jatim membagikan deviden sebanyak Rp 48,20 per lembar saham, dengan total deviden yang dibagikan ke pemegang saham seri A (pemda se Jatim) mencapai Rp 723,7 miliar atau 52,58 persen dari laba bersih.
“Kinerja keuangan Bank Jatim di tahun buku 2019 cukup menggembirakan jika dibandingkan sebelumnya. Dimana total aset meningkat sebesar 22,37 persen, sehingga total aset Bank Jatim menjadi Rp 76,715 trilliun. Selain itu dana pihak ketiga meningkat sebanyak 18,91 persen menjadi Rp 60,5 trilliun,” tutur Pjs. Direktur Utama Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo.
Selain itu kredit yang diberikan Bank Jatim juga meningkat di sepanjang tahun buku 2019. Peningkatannya sebesar 13,16 persen atau kredit yang diberikan selama tahun buku 2019 mencapai Rp 38,53 trilliun. Serta laba bersih Bank Jatim juga meningkat 9,20 persen dari Rp 1,26 trilliun menjadi Rp 1,37 trilliun.
Di sisi lain jika dilihat berdasarkan indikator kesehatan perbankan, Bank Jatim di tahun buku 2019 juga memiliki catatan yang menggembirakan. Bank Jatim memiliki kredit sehat antara lain Non Permorming Loan 2,77 persen, return on asset 2,73 persen, net interest margin sebesar 6,11 persen dan loan deposit rasio sebesar 6,34 persen.
"Alhamdulillah, laba bersih Bank Jatim meningkat dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,37 triliun atau secara prosentase 9,20 persen. Semua ini berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak," pungkas Ferdian. (day)
Di tahun buku 2019, Bank Jatim membagikan deviden sebanyak Rp 48,20 per lembar saham, dengan total deviden yang dibagikan ke pemegang saham seri A (pemda se Jatim) mencapai Rp 723,7 miliar atau 52,58 persen dari laba bersih.
“Kinerja keuangan Bank Jatim di tahun buku 2019 cukup menggembirakan jika dibandingkan sebelumnya. Dimana total aset meningkat sebesar 22,37 persen, sehingga total aset Bank Jatim menjadi Rp 76,715 trilliun. Selain itu dana pihak ketiga meningkat sebanyak 18,91 persen menjadi Rp 60,5 trilliun,” tutur Pjs. Direktur Utama Ferdian Timur Satyagraha didampingi Corporate Secretary Glemboh Priambodo.
Selain itu kredit yang diberikan Bank Jatim juga meningkat di sepanjang tahun buku 2019. Peningkatannya sebesar 13,16 persen atau kredit yang diberikan selama tahun buku 2019 mencapai Rp 38,53 trilliun. Serta laba bersih Bank Jatim juga meningkat 9,20 persen dari Rp 1,26 trilliun menjadi Rp 1,37 trilliun.
Di sisi lain jika dilihat berdasarkan indikator kesehatan perbankan, Bank Jatim di tahun buku 2019 juga memiliki catatan yang menggembirakan. Bank Jatim memiliki kredit sehat antara lain Non Permorming Loan 2,77 persen, return on asset 2,73 persen, net interest margin sebesar 6,11 persen dan loan deposit rasio sebesar 6,34 persen.
"Alhamdulillah, laba bersih Bank Jatim meningkat dari Rp1,26 triliun menjadi Rp1,37 triliun atau secara prosentase 9,20 persen. Semua ini berkat kerjasama dan kerja keras semua pihak," pungkas Ferdian. (day)
COMMENTS