Parlemen Jatim-Partai Gerindra membuktikan keseriusan mengawal pasangan calon yang diusung dalam pilkada 2020. Terbukti, anggota Fraksi Geri...
Parlemen Jatim-Partai Gerindra membuktikan keseriusan mengawal pasangan calon yang diusung dalam pilkada 2020. Terbukti, anggota Fraksi Gerindra dilarang mengikuti kunjungan kerja (Kunker) ke luar Jawa Timur sampai pilkada selesai.
Abdul Halim, anggota Fraksi Gerindra DPRD Jatim mengkui larangan kunker. Menurutnya, hal itu adalah kebijakkan partai yang harus dipatuhi seluruh anggota fraksi.
"Seluruh kader Gerindra memiliki kewajiban untuk memenangkan paslon yang diusung Gerindra di Pilkada. Termasuk kader Gerindra yang ada di parlemen," ujar Halim, Kamis (3/12/2020).
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Jatim ini menegaskan, meski pun kader Gerindra di parlemen juga menjalankan tugas partai di pilkada. Tetapi kewajiban sebagai wakil rakyat tetap diutamakan.
Karena itu, lanjut anggota Komisi D DPRD Jatim tersebut, semua agenda kerja di luar kunker tetap dijalankan. Tentunya termasuk pembahasan RAPBD 2021 yang baru saja disahkan dalam paripurna 30 November 2020.
"Untuk tugas di luar kunker tetap menjadi prioritas, baik di komisi, badan, ataupun fraksi. Termasuk menerima aspirasi masyarakat. Alhamdulillah, kita juga baru saja menhesahkan APBD Jatim 2021," imbuh alumni santri Ponpes Salafiyah Safiyah Sukorejo itu.
Halim yang merupakan salah satu penerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2020 ini mengakui, bagi anggota parlemen yang di daerah pemilihan (Dapil) ada pelaksanaan pilkada tentu mendapat tugas ekstra. Demikian pula dirinya, mengingat di dapilnya, Madura ada pelaksanaan pilkada Sumenep.
Karena itu, Halim mengaku tak berani meninggalkan dapil selama pilkada belum berakhir. Dirinya fokus melakukan kerja-kerja politik dalam rangka memenangkan pasangan calon Fauzi - Nyai Eva yang diusung Partai Gerindra.
"Saya hanya meninggalkan dapil bila ada rapat di DPRD Jatim atau rapat di DPD Gerindra Jatim. Selesai itu, saya langsung kembali ke dapil dan fokus memenangkan pilkada Sumenep," pungkas tokoh muda NU ini. (day)
COMMENTS