Parlemen Jatim-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar all-out memenangkan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman (Maju). Pasca turunnya Pre...
Parlemen Jatim-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) benar-benar all-out memenangkan pasangan Machfud Arifin - Mujiaman (Maju). Pasca turunnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Surabaya hari Rabu (2/12/2020) lalu, PKS tampak semakin mematangkan kesiapan menjelang hari pencoblosan.
Koordinasi antara DPW PKS Jatim bersama DPD PKS Kota Surabaya pun dimatangkan dengan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas), khusus membahas persiapan akhir pemenangan pilwali Kota Surabaya. Selain Ketua Umum DPW Irwan Setiawan, hadir pula Sekretaris Umum DPW Lilik Hendarwati dan Ketua Tim Operasional Pemenangan Pilkada Jatim Mashuri Harianto. Dari Surabaya nampak Ketua Umum DPD Akhmad Suyanto, Sekretaris Umum Cahyo Siswo Utomo, serta jajaran Anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKS.
"Instruksi Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah jelas: Gaspoll Jangan Kasih Kendor. Bukan hanya mengawal raihan suara saat pencoblosan, tetapi sebagai yang diberikan amanat sebagai saksi pasangan no. 2. Maka seluruh kader dan relawan PKS akan mengawal suara hingga ke seluruh tingkatan. Bahkan sampai ke MK jika nanti diperlukan. Ini perintah Presiden PKS," tegas Irwan Setiawan, Ketua Umum DPW PKS Jatim, Sabtu (5/12/2020).
Irwan menyatakan, berbagai survei yang kredibel sudah dengan jelas memenangkan pasangan MA - Mujiaman.
"Ini akan benar-benar kita kawal menjadi kenyataan di lapangan, di atas kertas, dan di putusan KPU. Jangan sampai kita biarkan ada pencuri-pencuri suara yang bergentayangan mencuri suara warga kota Surabaya. Mulai di TPS-TPS, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kota. Semuanya kita amankan," ujar alumni FISIP Unair ini.
Irwan juga meminta agar KPUD dan Bawaslu Kota Surabaya bisa benar menegakkan seluruh aturan penyelenggaran Pilkada.
"Jangan sampai ada toleransi dan tebang pilih. Jika ada pelanggaran seperti misalnya money politik, bawaslu harus berani menindak. Bukan hanya menghimbau. Gunakan Sentra Gakumdu untuk menindak pelanggaran. Jangan sampai ada main hakim sendiri karena lemahnya pengawasan Bawaslu," imbuh Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim periode 2014-2019 tersebut.
Kang Irwan, panggilan akrabnya, menyampaikan, perhatian terhadap Surabaya dilakukannya sebab merupakan barometer Jawa Timur dan juga barometer nasional.
"Kalau di Surabaya pesta demokrasi berupa pilwali ini berjalan luber dan jurdil sesuai nilai-nilai demokrasi Pancasila, maka insya'Allah daerah lain juga mengikuti," tandas Irwan. (day)
COMMENTS