PARLEMEN JATIM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur berharap pasca disahkannya peraturan daerah (perda) tentang Pencegahan ...
PARLEMEN JATIM-Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur berharap pasca disahkannya peraturan daerah (perda) tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba atau P4GN, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jatim juga menganggarkan atau membuat program untuk penanggulangan narkoba.
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman mengatakan untuk pencegahan narkoba di Jatim saat ini, tidak hanya dilakukan oleh BNN saja. Tetapi juga perlu bantuan dan peran semua unsur stakeholder terutama bantuan dari pemprov Jatim.
"Dengan adanya bantuan dan sinergi dari instansi pemerintah provinsi diharapkan pemberantasan dan pencegahan narkoba di Jatim dapat terlaksana dengan baik, dan tepat sasaran," tandas .perwira tinggi polri ini, Kamis (28/9).
Lebih lanjut, Fatkhur Rahman mengungkapkan, pihaknya menilai kerjasama lintas sektoral ini perlu dilakukan. Sebab OPD di Jatim memiliki tenaga ahli yang banyak dan bagus sesuai bidang masing-masing. Diantaranya, Dinas Pendidikan bisa membantu dalam hal melakukan sosialisasi ke sekolahan, dan Dinas Kesehatan bisa membantu proses rehabilitasi.
Pihaknya juga menyampaikan, kerjasama antar lintas sektoral dalam pemberantasan narkoba ini juga merupakan tindaklanjut peraturan daerah (Perda) Narkoba yang baru saja disahkan oleh DPRD Jatim.
"Setelah disahkan perda tersebut, maka instasi pemerintah harus melaksanakan perda tersebut. Maka itu pihaknya berharap pada OPD di lingkungan provinsi untuk juga menganggarkan kegiatan pada APBD 2018 mendatang," ujarnya.
Ia menambahkan, selama Januari-Juni 2017 atau enam bulan, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mampu merehabilitasi sebanyak 567 orang dari kecanduan narkoba. Bidang Rehabilitasi BNNP Jawa Timur berhasil merehabilitasi pengguna narkoba yang berada di 16 kota / kabupaten di tahun 2017. Sebanyak 567 orang telah bisa rehabilitasi, melalui kegiatan dalam bentuk Voluntary (pendampingan) sebanyak 488 kegiatan, operasi sebanyak 16 kegiatan, dan TAT (Team Asesmen Terpadu) sebanyak 407 kegiatan.
Sementara itu selama semester satu 2017 ini, BNNP Jawa Timur juga menggelar hasil ungkap sebanyak 15 kasus dengan 29 tersangka. Untuk barang bukti yang diamankan, berupa ganja sebanyak 13 kilogram, sabu-sabu 5,2 gram, ekstasi 100 butir, 8 unit motor, dan 2 unit mobil.
“BNN akan terus melakukan sosialisasi dan pencegahan serta rehabilitas terhadap penyalahgunaan narkoba. Dengan begitu akan semakin meminimalisir mereka yang terserat narkoba. Namun yang perlu diwaspadai, gaya hidup dan lingkungan menjadi tren masyarakat untuk mengkonsumsi narkoba,”pungkas perwira polri bintang satu ini.
COMMENTS